Infoasatu.com, Makassar – Kisruh adanya dugaan kecurangan perhitungan suara oleh KPU dengan perbedaan data input yang ada di web resmi KPU Makassar dengan yang tertera pada C1 Plano di TPS mematik reaksi tokoh pemuda Sulawesi Selatan.
Dia adalah Andi Yuslim Patawari Tokoh Pemuda Nasional Asal Sulsel yg juga mantan Ketua DPP KNPI. Menurutnya, jika benar ada kejadian tersebut, maka sungguh sangat disayangkan. Sebab hal ini bagi Yuslim sama saja dengan melawan Tuhan.
“Kalau itu benar ada, ini tidak boleh sampai terjadi dikarenakan suara rakyat suara Tuhan, berarti (pihak) yang mau merubah, melawan Tuhan,” ucapnya, Jumat, (29/6).
Suara sah kata Yuslim harus dijaga dan jangan sampai suara rakyat yang ada di TPS berbeda dengan hasil akhir di KPUD Kota Makassar.
Lebih lanjut disampaikan jika tindakan memaminipulasi data atau merubah perolehan suara di TPS dengan hasil akhir di KPU harus dilawan.
Siapapun orang yang melakukan itu tidak boleh dibiarkan karena bertentangan dengan hukum.
“Hal itu bisa mencoreng demokrasi karena demokrasi itu adalah pemilihan oleh rakyat jadi semuanya dikembalikan ke rakyat. Intinya jangan sampai ada suara rakyat yg di hilangkan harus sesuai dengan yg terjadi di TPS,” pungkas Andi Yuslim Patawari. (*)
Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota (Cawalkot) Makassar, Indira Yusuf Ismail, mengajak warga Kota Makassar untuk menjadi pemilih…
Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota Makassar nomor urut 3, Indira Yusuf Ismail, bersama Komunitas #maRIKi Maju Bersama,…
Infoasatu.com,Makassar--Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis menghadiri Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun…
Infoasatu.com,Makassar--Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, meninjau langsung pelaksanaan program Sabtu Bersih…
Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, melakukan silaturahmi dengan pengurus Cabang Muhammadiyah Kota Makassar,…
Infoasatu.com,Makassar--Paslon nomor urut tiga (3) walikota Makassar, Indira-Ilham ( INIMI) dan Paslon Gubernur urut satu…
Leave a Comment