Categories: MEGAPOLITANPOLITIK

Kivlan Sebut SBY Muridnya, Jansen: Coba Lihat Dulu Bintangnya Itu Berapa Biji

Infoasatu.com, Jakarta – Sebelumnya, saat ditemui di sela-sela demo di Bawaslu RI, membahas ‘setan gundul’, Kivlan Zen balik menyerang Andi Arief. Ia menyebut Andi Arief lah yang setan gundul.

Bahkan, ia juga menyerang Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kivlan mengaku sangat memahami sifat mantan muridnya di TNI itu dan mengatakan SBY licik.

“Dia saya tahu sifatnya mereka ini saling bersaing antara Prabowo dan SBY. Dia tak ingin ada jenderal lain yang jadi presiden, dia ingin dirinya sendiri dan dia orangnya licik. Sampaikan saja bahwa SBY licik. Dia junior saya, saya yang mendidik dia, saya tahu dia orangnya licik, dia mendukung 01 waktu menang di tahun 2014,” tuturnya, Kamis (09/05).

Ketua DPP Demokrat, Jansen Sitindaon membalas serangan Kivlan.

“Coba Kivlan apalah, berkaca lagi ke dirinyalah. SBY itu nggak pernah jadi muridnya Kivlan Zen. Kivlan Zen tidak lebih pintar dari SBY. Kalau sudah lebih pintar, Kivlan itu sudah jadi presiden, dia bintangnya sudah 4,” ujarnya, Kamis (09/05).

Kivlan dan SBY memang merupakan purnawirawan TNI. Pangkat terakhir Kivlan sebelum pensiun adalah Mayor Jenderal (Mayjen) atau bintang dua di TNI AD.

Sementara SBY, mengakhiri karirnya dengan pangkat Letnan Jenderal (Letjen) bintang 3. Namun dalam perjalanannya, SBY mendapat gelar jenderal kehormatan bintang 4.

“Coba lihat dulu bintangnya itu berapa biji, begitu,” katanya.

Sedangkan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menduga Kivlan terbawa suasana saat menanggapi pernyataan Andi.

“Kalaupun harus bicara, diksi yang digunakan harusnya tidak membuat siapa pun tersinggung. Kelihatannya, Pak Kivlan hanya memberikan respons pada Andi Arief. Mungkin karena terbawa suasana batin, akhirnya sempat sepintas menyebut nama SBY,” kata juru debat BPN, Saleh Partaonan Daulay, Jum’at (10/05/19).

Ia mengatakan sudah mengusulkan agar ungkapan ‘setan gundul’ cukup dibahas di kalangan internal partai koalisi Prabowo-Sandi. Saleh pun meminta semua pihak mendinginkan suasana dan tidak sembarang menyampaikan pernyataan ke publik.

“Dua hari lalu saya mengusulkan agar persoalan ungkapan ‘setan gundul’ cukup dibicarakan di internal koalisi BPN. Kalau dibawa keluar, akibatnya seperti ini, bisa menimbulkan ketegangan baru. Ujungnya, yang rugi adalah BPN sendiri,” jelasnya.

Wasekjen PAN ini meminta agar para pimpinan partai koalisi di BPN memberi arahan kepada kadernya dalam memberikan pernyataan. Ia berharap pernyataan yang disampaikan ke publik tidak memicu kerenggangan hubungan dalam koalisi.

“Kepada pimpinan partai koalisi di BPN diminta untuk memberikan arahan kepada pengurus dan kadernya masing-masing dalam memberikan pernyataan. Pernyataan yang disampaikan mestinya tidak malah justru memicu kerenggangan hubungan dan komunikasi. Sebaliknya, pernyataan itu mestinya didasari perjuangan dan kesamaan visi politik lintas partai dalam koalisi BPN,” tutur Saleh.

Facebook Comments
Alifah Muchdar

Leave a Comment

Recent Posts

Indira Yusuf Ismail, Menutup Kegiatan Penataran Wasit Lisensi C dan B2 Tingkat Kota Makassar

Infoasatu.com,Makassar--Ketua Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menutup kegiatan Penataran Wasit…

2 hari ago

Hari Libur Nasional, UPTD Puskesmas Barombong Tetap Memberikan Pelayanan

Infoasatu.com,Makassar- Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Barombong tetap memberikan pelayanan kesehatan dasar selama libur Natal…

7 hari ago

Walikota Makassar Imbau Masyarakat Waspada Bencana Hidrometereologi

Infoasatu.com,Makassar--Usai melakukan rapat kordinasi langsung bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK),…

1 minggu ago

Danny Pomanto Imbau Masyarakat Sambut Pergantian Tahun Dirumah bersama Keluarga

Infoasatu.com,Makassar--Sebelumnya Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mengimbau seluruh…

1 minggu ago

Dzikir dan Doa Bersama Sambut Tahun Baru 2025

Infoasatu.com,Makassar--Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kota Makassar…

1 minggu ago

Pemkot Pastikan Tata Kelola Informasi Berjalan Sesuai Akuntabilitas

Infoasatu.com,Makassar--Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar secara resmi telah menetapkan Daftar Informasi yang Dikecualikan (DIK) setelah menyelesaikan…

1 minggu ago