KUA Ujung Tanah Serahkan Bantuan Pembelian Bangunan di Masjid Ittifaqul Jamaah
Infoasatu.com,Makassar--Upeks–Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ujung Tanah, Muhammad Luqman, S.Ag., M.Pd beserta Penghulu, Penyuluh dan Staf didampingi Imam Kelurahan. Pattingalloang, Amran meninjau lokasi ambruknya Kubah Masjid Ittifaqul Jamaah, Jl. Barukang I No. 27, Kel. Pattingalloang Kecamatan, Ujung Tanah, Senin 17 Maret 2023.
Dalam kunjungan tersebut, Kepala KUA menyerahkan bantuan dana pembelian bahan bangunan dari Pegawai dan Staf KUA Ujung Tanah.
Menurut Kepala KUA Ujung Tanah, kehadiran Keluarga Besar KUA Ujung Tanah merupakan bagian dari tugas dan fungsi KUA sebagai Lembaga Pembinaan Kemasjidan sekaligus menjadi bagian dari bentuk kepedulian terhadap musibah yang menimpa saudara-saudara kita sedang melaksanakan ibadah tarawih di bulan Ramadhan yang mulia ini.
“Masa kita bisa membantu panti-panti Asuhan, Rumah-Rumah Tahfidz dan Pondok-pondok pesantren di berbagai wilayah setiap bulan sampai melintas kabupaten Maros. Sementara Saudara-saudara kita sesama kecamatan tidak membantu, maka menjadi tanggung jawab kita untuk bisa membantu mereka,” kelakarnya.
Dalam kesempatan itu, pihaknya mengajak semua mendoakan mereka yang tertimpa musibah korban robohnya kubah Masjid Ittifaqul Jamaah, semoga segera sembuh.
Hadir juga meninjau Kapolsek Ujung Tanah, Koramil Ujung Tanah dan Dinas Sosial Kota Makassar. Mereka didampingi jajaran masing-masing. Sebelumnya telah dilakukan asesmen terhadap kondisi bekas kubah oleh Dinas Pekerjaan Umum dan disarankan untuk tidak menggunakan bagian dalam masjid tersebut mengantisipasi terjadi runtuhan susulan, sehingga untuk sementara pelaksanaan shalat berjamaah dan tarawih dilaksanakan di lorong Jalan Barukang 1 samping masjid.
Kejadian ambruknya Kubah Masjid Ittifaqul Jamaah terjadi, Ahad (26/03/2023) saat ceramah tarawih baru mulai, sehingga menimpa warga yang berada tepat di bawah kubah. Menurut laporan, jumlah jamaah korban, sebanyak 9 orang luka berat dan ringan, 2 orang sudah dipulangkan, 7 orang sementara observasi