Peristiwa

Lift Pribadi Miliknya Tiba-tiba Jatuh, Ketua DPRD DIY Alami Patah Kaki

Infoasatu.com, Jakarta – Insiden tak terduga menimpa Ketua DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Nuryadi. Lift milik pribadi yang dinaikinya terjatuh dari lantai 2 ke lantai 1 karena tali lift tersebut tiba-tiba putus. Akibatnya, Nuryadi mengalami patah kaki.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB tadi. Kala itu Nuryadi naik lift bersama salah seorang pimpinan Komisi di DPRD DIY, Dwi Wahyu.

“Kejadian sekitar jam 10 (pagi), jadi pak Ketua naik lift berdua sama mas Dwi Wahyu dari rapat. Sebelumnya juga bertemu dengan saya, saya konsultasi, berembug dengan beberapa urusan di kantor terkait dengan paripurna ini,” kata Wakil ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana, Selasa (15/9/2020).

Saat itu, Nuryadi mengaku akan menghadiri rapat paripurna (rapur) bersama Gubernur DIY Sri Sultan HB X dan Wakil Gubernur Paku Alam X pada pukul 10.00 WIB. Mereka kemudian berpisah, karena Nuryadi naik lift untuk turun ke lantai 1.

“Terus beliau naik lift dan tiba-tiba lift-nya jatuh. Jadi putus talinya, saat itu posisinya dari atas (lantai 2) turun (ke lantai 1) tadi,” jelasnya.

Akibat peristiwa itu, Nuryadi dan Dwi Wahyu mengalami luka di bagian kaki. Keduanya saat ini telah dilarikan ke Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.

“Dibawa ke Bethesda, untuk kondisi medis secara detail saya kurang tahu, tapi sepertinya beliau (Nuryadi) patah kaki, mas Dwi juga luka di kaki,” ucapnya.

Huda menerangkan lift itu bersifat sementara dan pengadaan mandiri Nuryadi. Sebab, kondisi Nuryadi tidak memungkinkan untuk naik-turun tangga dengan intensitas tinggi.

“Lift ini sebenarnya hanya lift sementara dan tidak dibiayai APBD, itu (lift) dari Pak Ketua (DPRD) sendiri. Beliau perlu lift karena tidak bisa naik-turun tangga dengan sering,” ungkapnya.

Baca Juga :  Hujan Deras Sejak Kemarin, Jalan Raya Rangkasbitung-Cileles Amblas

Selain itu, dia menduga jatuhnya lift ini karena standardisasi lift yang kurang sesuai. Oleh karenanya, lift itu akan segera dibongkar dan diganti dengan standar.

“Karena sementara standarisasinya kurang. Untuk lift wajib dibongkar karena hanya bersifat sementara, lift itu baru tapi standarnya mungkin kurang. Karena itu kedepannya akan saya minta barang-barang yang ada di DPRD harus sesuai standar,” pungkasnya.

Facebook Comments