Categories: Peristiwa

Lima Hari Menghilang, Ketua KPPS ini Ditemukan Tewas Dalam Hutan

Infoasatu.com, Sumut – Di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara, seorang ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pemilu 2019 ditemukan tewas dalam hutan dengan kondisi sudah membusuk. Sebelumnya, Luhut Ferry Parsaoran (43) dikabarkan telah menghilang selama 5 hari.

Berdasarkan informasi, jasad korban ditemukan oleh sejumlah warga di hutan Tombak Sirambe di Desa Parbubu I, Tarutung, Taput.

Saat ditemukan, korban tidak mengenakan baju. Posisi korban dalam keadaan tengkurap miring dengan leher terikat baju korban dan simpul tali terikat ke pohon.

“Penemuan itu dilaporkan ke warga perkampungan yang jaraknya sekitar kurang lebih 500 meter. Setelah ditemukan, kanit reskrim, kanit IK, bhabin dan personel Polsek lainnya serta Inafis Polres langsung ke TKP,” kata Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Sumut, MP Nainggolan, Minggu (12/5).

Menurutnya, dari pengakuan istri korban yang bernama Namaida Br. Situmorang (41) pada Senin (6/5) sekitar pukul 15.00 wib, suaminya permisi dengan baik kepada istrinya. Namun saat itu korban tidak memberitahu ke mana ia hendak pergi.

“Keesokan harinya, korban tak pulang ke rumah. Jadi istri korban memberitahukannya kepada warga. Istri korban mengatakan tidak ada bertengkar dengan suaminya, dan setahu dia, suaminya tidak pernah melakukan tindak pidana ataupun masalah hutang piutang,” jelas Nainggolan.

Hanya saja, lanjutnya, dari perkataan istri korban, selama ini korban kerap mengeluh masalah perekonomian. Istrinya sempat melakukan pencarian ke tempat keluarga yang dekat dan jauh hingga ke warung yang sering didatangi namun korban saat itu tak ditemukan.

“Penjelasan istri korban bahwa korban kemungkinan memikirkan masalah perekonomian. Atas peristiwa itu, keluarga dan istri korban tidak keberatan atas meninggalnya korban,” ungkapnya.

Nainggolan membenarkan korban merupakan ketua KKPPS di TPS 3 setempat. Akan tetapi, menurutnya, kematian korban tak ada hubungannya dengan Pemilu.

“Korban diduga bunuh diri karena memikirkan masalah ekonomi. Istri dan keluarga korban sudah melihat langsung bahwa korban bunuh diri dan bersedia membuat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi. Setelah Inafis Polres cek tempat kejadian, selanjutnya korban langsung dikuburkan tidak jauh dari lokasi korban gantung diri sekitar 5 meter,” pungkasnya.

Facebook Comments
Alifah Muchdar

Leave a Comment

Recent Posts

Program Bantuan Keuangan Khusus untuk Desa Rp 200 Juta yang Dicanangkan Cagub Sulsel

Infoasatu.com,Makassar--Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa (Apdesi) Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sri Rahayu Usmi merespon baik program…

1 hari ago

Debat Pilwalkot Mengusung Tema Peningkatan Kesejahteraan Pelayanan Inklusi dalam Bingkai NKRI

Infoasatu.com,Makassar--Debat perdana calon walikota dan wakil walikota Makassar akan dilaksanakan pada Sabtu 26 Oktober besok.…

1 hari ago

Puluhan Ribuan Komunitas dan Loyalitas INIMI DIA Memasang Banner dan Spanduk

Infoasatu.com,Makassar--Alat Peraga Kampanye (APK) Nomor urut 3 Paslon Walikota, Indira Yusuf Ismail – Wakil Wali…

1 hari ago

Pjs Wali Kota Makassar Ingatkan Netralitas ASN

Infoasatu.com,Makassar--Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis menyampaikan himbauan di Masjid Nurul Ittihad terkait Netralitas…

1 hari ago

PWNU Sulsel Temui Pjs Wali Kota Makassar

Infoasatu.com,Makassar--Pejabat Sementara (Pjs.) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, menerima audiensi dari Panitia Pelaksana Musyawarah…

1 hari ago

Silaturahmi ke Kecamatan Biringkanayya, Pjs Wali Kota Tekankan Kelancaran Pelayanan Publik

Infoasatu.com,Makassar--Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, melakukan kunjungan kerja di Kantor Kecamatan…

1 hari ago