Mahasiswa di Tasikmalaya Tewas Gantung Diri, Diduga Stres Rugi Trading Kripto
Infoasatu.com, Tasikmalaya – Seorang mahasiswa ditemukan tewas di kamar mandi rumah kontrakannya, Perumahan Bumi Parahyangan, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Senin (7/2/2022) dini hari.
Pria berinisial CM (25) yang warga Pangandaran itu tewas akibat bunuh diri. Saat ditemukan itu kondisi korban tergantung.
Aksi nekat mahasiswa semester akhir di perguruan tinggi negeri di Tasikmalaya ini diduga akibat tertekan setelah mengalami kekalahan atau kerugian akibat trading online kripto.
Petugas Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Jamjam Nurjaman, yang memimpin olah TKP kejadian itu, membenarkan mengenai dugaan korban tewas akibat bunuh diri.
“Hasil visum sementara juga tidak ditemukan adanya tanda bekas penganiayaan,” kata Jamjam.
Mengenai motif korban yang dipicu oleh kekalahan atau kerugian trading kripto juga dibenarkan oleh Jamjam.
“Ya menurut keterangan kakak korban korban sebelumnya berkecimpung di dunia trading. Dia sempat mengeluh kepada kakaknya akhir-akhir ini sedang merugi,” ujar Jamjam.
Keterangan kakak perempuan korban kepada polisi memaparkan, bahwa korban menggeluti trading crypto currency. Awal-awal menggeluti bisnis itu dia berhasil. Setidaknya dia mampu membeli mobil dan sepeda motor, termasuk mengontrak rumah sendiri.
Polisi juga menemukan buku-buku tentang trading di kamar korban. Namun akhir-akhir ini dia mengalami kerugian.
“Dimungkinkan yang bersangkutan stres akibat kerugian itu,” ungkap Jamjam.
Pada malam sebelum kejadian, kakak korban menerima telepon dari orang tuanya soal korban tak bisa dihubungi sejak pagi. Kakaknya diminta untuk memeriksa ke rumah kontrakan korban. Ternyata sampai di rumah, korban tak menyahut tapi semua kendaraannya ada di rumah.
“Akhirnya kakak korban meminta bantuan Satpam perumahan untuk masuk ke rumah dengan cara memanjat ke atap dan masuk ke bagian belakang rumah. Setelah itu diketahui bahwa korban dalam keadaan tergantung di kamar mandi kamar tidurnya,” ucap Jamjam.