Mappatabe’ di Minasa Upa, Warga Tak Ragukan Pengalaman Fatmawati

Infoasatu.com, Makassar – Penerimaan Fatmawati Rusdi di sejumlah elemen masyarakat di Makassar begitu tinggi. Pasangan Danny Pomanto di Pilwakot Makassar ini, dinilai memang layak dijadikan pemimpin.

Saat melanjutkan agenda silaturahmi sekaligus mappatabe’ alias meminta restu kepada warga dan tokoh masyarakat di Kelurahan Minasa Upa, Kecamatan Rappocini, Jumat (14/8/2020), penegasan dukungan kembali terucap.

Salah satu tokoh masyarakat setempat, Andi Rosdiana, mengemukakan, dirinya maupun sejumlah warga lainnya amat merindukan kepemimpinan Danny Pomanto. Ditambah lagi, kehadiran Fatmawati sebagai sosok wakil, makin meyakinkan jika keduanya akan menjadikan lagi Makassar dua kali tambah baik.

“Bu Fatma punya pengalaman dan cerdas. Akan sangat bangga kita punya pemimpin perempuan nanti. Makassar dua kali tambah baik,” ucap Rosdiana.

Pada agenda silaturahmi sekaligus mappatabe’ kali ini, Fatmawati ditemani wakil rakyat provinsi maupun kota. Mereka adalah Ketua DPD Partai NasDem Makassar sekaligus Anggota DPRD Provinsi Sulsel, Andi Rachmatika Dewi, serta Anggota DPRD Kota Makassar, Irwan Djafar dan Supratman.

Silaturahmi ini walau dipadati masyarakat di salah satu rumah warga, tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19, seperti menggunakan masker dan jaga jarak.

Sementara di depan warga dan tokoh masyarakat, Fatmawati menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya atas sambutan dan penerimaan warga.

“Berangkat dari restu akan menjadi semangat yang besar sebelum pendaftaran September mendatang. Insyaallah menjadi kekuatan dari seluruh elemen masyarakat,” ucap Fatmawati menegaskan komitmennya.

Fatmawati mendapat sambutan meriah dari masyarakat setempat. Teriakan “ADAMA” menggema begitu Bu Titi, sapaan akrab Fatmawati, tiba di lokasi. ADAMA adalah jargon Fatmawati bersama pasangannya, Mohammad Ramdhan Pomanto, pada Pilwalkot Makassar 2020.

Fatmawati, yang juga Wakil Bendahara Umum DPP Partai NasDem, menyempatkan berbincang langsung dengan tokoh masyarakat. Menyerap langsung apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan masyarakat setempat.(*)