Categories: POLITIK

Mardani Haramkan ‘#2019GantiPresiden’, TKN Setuju: Sudah Saatnya Kita Move On!

Infoasatu.com, Makassar – Sebelumnya, Mardani Ali Sera meminta antarkubu tak perlu saling sahut karena pemilu sudah selesai. Bahkan, tagar ‘2019GantiPresiden’ yang dibuatnya, ia haramkan untuk diserukan lagi.

“Contoh nih saya dikenal penggagas hashtag 2019GantiPresiden. Per 13 April saya sudah mengharamkan diri tidak boleh teriak lagi ganti presiden. Sudah selesai. Kenapa? Karena itu sudah hari terakhir kampanye. Sekarang apalagi, sudah selesai kompetisinya. Kita kembali normal,” ujarnya di kompleks DPR, Jakarta, Jum’at (3/5).

“Ganti presiden sudah tutup buku. Saya nggak mau nyanyiin lagi, nggak mau hashtag lagi, karena itu pada masa kampanye,” lanjutnya.

Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, menyetujui sikap Ketua DPP PKS itu. Ace Hasan Syadzily menilai, Mardani telah menunjukkan sikap kenegarawan.

“Itulah sikap politik yang benar. Pak Mardani telah menunjukkan kenegarawanannya dalam menyikapi pilihan politik rakyat yang telah menentukan pilihannya pada 17 April 2019,” katanya, Sabtu (4/5/19).

Ace mengatakan, sikap Mardani dapat menjadi contoh bagi politikus lain yang masih menyerukan tagar ‘2019GantiPresiden’. Menurutnya, tidak perlu lagi ada ancaman people power.

“Seharusnya sikap Mardani ini diikuti oleh koleganya yang selalu mengusung tagar #2019gantiPresiden, seperti Neno Warisman, yang selama ini masih sangat aktif dalam menginisiasi Ijtimak Ulama. Tidak perlu lagi ancam-mengancam ‘people power’ segala. Toh ‘people power’ sudah dilakukan pada tanggal 17 April juga,” ujarnya.

Ace pun meminta, semua pihak berhenti membuat narasi yang bersifat memanas-manasi rakyat. Bila menemukan kecurangan, lebih baik langsung saja dilaporkan ke Bawaslu.

“Kita sudahi mengompor-ngompori rakyat dengan narasi-narasi yang tidak dapat dibuktikan. Kalau ada kecurangan dan pelanggaran pemilu, lebih baik laporkan kepada Bawaslu atau nanti ke MK,” ucapnya.

“Sudah saatnya kita move on. Kita sama-sama bangun bangsa ini sesuai dengan peran kita masing-masing. Pasangan Jokowi-Kyai Ma’ruf insyaallah memimpin Indonesia lima ke depan. Sementara, silahkan koalisi yang lain menjadi mitra kritis pemerintahan Jokowi. Itu juga peran yang penting untuk membangun bangsa,” lanjut Ace.

Facebook Comments
Alifah Muchdar

Leave a Comment

Recent Posts

Danny Pomanto Jadi Kunci Peluang Kemenangan Indira di Makassar

Infoasatu.com,Makassar--Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari…

12 jam ago

Nomor Urut 1, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto Kembali Diterpa Isu Tak Benar

Infoasatu.com,Makassar--Calon Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 1, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto kembali diterpa isu tak…

2 hari ago

Danny Pomanto Gelar Salat Subuh Berjamaah: Jaga Kota, Jaga Demokrasi

Infoasatu.com,Makassar--Moh Ramdhan Pomanto kembali aktif menjadi Wali Kota Makassar pascacuti dua bulan mengikuti kampanya Pemilihan…

3 hari ago

Indira-Ilham Menjadi Sorotan Menjelang Pilkada 2024

Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi…

3 hari ago

Pasangan INIMI Instruksikan Pencopotan APK Hingga Tengah Malam

Infoasatu.com,Makassar--Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari…

3 hari ago

INIMI Ajak Warga Pilih Nomor Tiga untuk Masa Depan Makassar

Infoasatu.com,Makassar--Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nomor tiga, Indira Yusuf Ismail dan…

3 hari ago