Pemerintahan

Masyarakat kelurahan Bira dan Parangloe Menolak Proyek Pengolahan Sampah jadi Energi listrik (PSEL)

Infoasatu.com,Makassar–Masyarakat kelurahan Bira dan Parangloe kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, menolak proyek pengolahan sampah menjadi energi liatrik (PSEL) yang akan dibangun di daerah tempat tinggalnya.

Mereka menilai proyek PSEL yang akan dibangun di kompleks pergudangan Green Eterno akan menimbulkan dampak lingkungan yang sangat besar. Selain limbah dan pencemaran udara, mereka khawatir terjadi kemacetan parah akibat ratusan truk sampah yang akan melintas di daerah itu.

Ketua Aliansi Masyarakat Tamalanrea, Abdul Hamid mengatakan ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum melanjutkan perencanaan proyek tersebut.

“Banyak efek yang akan ditimbulkan, efek sosial dan ekologis jadi kita berharap stakeholder dari pemerintah kota mampu mempertimbangkan kembali,” kata Abdul Hamid saat RDP terkait proyek PSEL di DPRD Makassar beberapa waktu lalu.

Kendati demikian, Abdul Hamid menyampaikan, bukan berarti pihaknya tidak mendukung pembangunan tersebut, namun sebaiknya memang dikaji ulang secara lebih detail.

“Kami mendukung tapi jika tetap akan dilakukan di Tamalanrea, masyarakat kami akan menolak sampai kapanpun, bukan tidak mau berbagi rasa tetapi secara ekologis kami hanya mampu memberikan dukungan,” ujarnya.

Ketua RW 5 Mula Baru, Kelurahan Bira Kecamatan Tamalanrea, H Husain yang hadir dalam RDP itu mengatakan, khusus di wilayahnya ia menolak lokasi PSEL di Tamalanrea.

Menurutnya, pemerintah harus mengedukasi soal PSEL. Apalagi kata dia lahan yang ada di Tamalanrea itu terbilang kecil yaitu sekitar 10 hektar.

Facebook Comments
Baca Juga :  Pengelolaan Diambil Alih Perumda Pasar Makassar, Pedagang Pasar Butung Mulai Berjualan