Masyarakat Puas dengan Kinerja Ketua DPRD Makassar, Lihat Apa yang Dilakukannya!
Infoasatu.com, Makassar – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Rudianto Lallo mengungkapkan pada masa periode yang sekarang 2019-2024 banyak perubahan program kegiatan di dewan.
Seperti diketahui fungsi DPRD ada 3 yakni, legislasi, anggaran dan dan pengawasan, kata RL sapaan Rudianto Lallo.
“Mengapa DPRD Makassar banyak perubahan, karena sudah mirip-mirip DPR RI, kita juga sosialisasi perda. Ada namanya kegiatan baru, yakni konsultasi publik. Kita buat dulu konsepnya lalu disosialisasikan ke publik sejauh mana ranperda di bahas,” ungkap RL saat membuka acara diskusi publik survei kepuasan kinerja dan peluncuran buku profil DPRD Makassar di Claro, Senin (26/12/2022).
Selanjutnya sosialisasi perda dengan menyebarluaskan perda, dengan intensitas setahun jumlahnya melebihi 10 kali lebih dalam setahun ke masyarakat.
Ditambah lagi program kunjungan dapil, yang sama juga sosialisasi perda dengan turun ke masyarakat, dengan sejauh mana progres program yang telah di rapatkan dengan eksekutif apakah dilaksakan atau tidak.
“Apa mau saya sampaikan, DPRD hari ini berbeda sekali dengan sebelumnya terkait kegiatan. Apakah banyaknya kegiatan DPRD (Makassar) ini dampaknya dirasakan masyarakat,” ungkapnya.
Makanya survei ini untuk mengukur, kegiatan DPRD ke masyarakat apakah dirasakan, tidak dirasakan, atau ada perubahannya.
Karena jika mengacu total kunjungan ke konstituen, bila dihitung-hitung dengan tambahan kundapil (kunjungan dapil) denhan konsultasi menemui konstituen sampai 4000 orang.
“Kalau mengacu ke 4000 orang ini apakah sudah puas atau tidak terkait kinerja dari dewan,” ungkap RL.
Sementara itu, Herman Heizer dalam rilis hasil survei khusus untuk kepuasan masyarakat terkait kinerja dari Ketua DPRD Makassar mengatakan relatif baik.
Yakni 50,8 persen menyatakan puas apa yang dilakukan Rudianto Lalo sebagai Ketua DPRD Makassar.
“Angkanya cukup tinggi, diatas 50 persen lebih. Tetapi yang menjawab tidak tahu 25 persen ini yang perlu ditingkatkan lagi dari segi awarness,” kata Herman. (*)