Kriminal

Mayat Wanita di Ngawi Korban Pembunuhan, Motif Pelaku Untuk Rampas Harta Benda

Infoasatu.com, Ngawi – Mayat wanita yang ditemukan tak berbusana di kebun jagung Perhutani di Desa Banjar Banggi, Kecamatan Pitu, Ngawi. Korban diduga menjadi korban pembunuhan. Hal itu berdasarkan temuan beberapa luka di tubuh korban.

Mayat wanita itu kemudian dibawa ke RSUD dr Soeroto untuk dilakukan autopsi. Akhirnya terungkap identitas dari mayat tersebut. Korban berinisial BDL (24) warga Dusun Kalang, Desa Ngale, Kecamatan Paron, Ngawi.

Polisi juga memeriksa 6 saksi terkait dugaan kasus pembunuhan itu. Beberapa saksi yang diperiksa diantaranya adalah warga yang pertama kali menemukan mayat BDL dan mantan suami korban.

Setelah memeriksa enam saksi, polisi juga memeriksa media sosial korban. Kemudian pada Jumat (27/12), polisi mengumumkan penangkapan pelaku pembunuh BDL.

Pelaku diamankan di wilayah Sidoarjo. Pelaku juga ditembak pada bagian kaki karena berusaha kabur saat hendak diamankan.

Ternyata pelaku bernama M Iqbal Maulana (19) warga Desa Banjar Banggi, Kecamatan Pitu, Ngawi. Ia baru mengenal korban dalam sebulan terakhir melalui aplikasi percakapan Hello Yo. Kepada polisi, pelaku mengaku nekat menghabisi nyawa korban lantaran ingin merampas harta benda korban.

“Jadi pelaku ini baru saling mengenal sebulan lalu melalui aplikasi percakapan online, Hello Yo. Motif pelaku membunuh hanya ingin merampas harta benda korban,” ungkap Kapolres Ngawi AKBP Dicky Ario Yustisianto.

Harta benda korban yang dirampas pelaku yakni motor Honda Beat warna hitam bernopol AE 3156 JD serta sebuah ponsel. Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Khoirul mengungkapkan, pelaku menghabisi nyawa korban dengan memukul bagian kepala menggunakan batu akik di jarinya. Pelaku juga mencekik leher korban hingga tewas.

“Jadi korban dipukul dengan tangan yang memakai cincin akik. Tak hanya itu korban juga dicekik lehernya. Sementara itu untuk menghilangkan jejak, pelaku melucuti semua pakaian korban dan membuangnya ke sungai agar bisa mengecoh polisi. Agar dikira korban perkosaan,” terang Khoirul.

Baca Juga :  Gerombolan Pemuda Bersenjata Tajam Tikam Seorang Warga di Jakpus Hingga Tewas

Pengakuan pelaku selaras dengan hasil autopsi mayat korban. BDL dipastikan bukan korban pemerkosaan.

“Jadi memang hasil autopsi dari RS Bhayangkara Kediri baru keluar kemarin. Pihak dokter menyatakan korban tidak ada tanda pemerkosaan,” pungkas Dicky.

Facebook Comments