Infoasatu.com, Makassar – Majelis Ulama Indonesia (MUI) kota Makassar menggelar Pelatihan Enterpreneur bagi pengurus mesjid mendukung Penguatan dan Percepatan Kesejahteraan Ekonomi Umat berbasis mesjid di depan pengurus mesjid sekota Makassar, di Hotel Agraha Jl. Andalas, Selasa (31/07/2018).
Ketua MUI Kota Makassar Dr. KH.Baharuddin HS mengatakan selama ini mesjid adalah tempat beribadah, namun secara teori, tentunya mesjid juga harus berperan dalam pemberdayaan umat sehingga diwujudkanlah kesejahteraan ekonomi berbasis masjid.
Sebagimana Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor (No) 34 tahun 2013 mengungkapkan, ketentuan hukum pemanfaatan area masjid untuk kegiatan sosial yang bernilai ekonomis adalah boleh. Termasuk membangun sarana pertemuan, penyewaan aula untuk resepsi pernikahan, dan membangun sarana ekonomi lainnya yang dipisahkan dari kegiatan ibadah.
BACA JUGA:
“Dipandang dari segi syariat Islam banyak dalil yang melarang berniaga di mesjid, tapi saya bisa jelaskan di sini, yang tidak boleh adalah berjual di area mesjid dan mengganggu prosesi ibadah,” ucap ulama yang oleh orang Makassar dipanggil Anggerutta Baharuddin ini.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto yang hadir membuka kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi mendalam atas kegiatan MUI Makassar tersebut. Sebagai Pemerintah Kota Makassar, Wali Kota yang juga Mustasyar Nahdlatul Ulama (NU) kota Makassar ini sangat mendukung upaya penguatan dan percepatan kesejahteraan ekonomi umat berbasis masjid yang sedang dicanangkan MUI.
“Saya kira sudah waktunya kita memperkuat kesejahteraan ekonomi ummat berbasis mesjid, Kami dari pemerintah kota Makassar selalu memberikan bantuan untuk kegiatan kemasjidan melalui Bagian Kesra kota Makassar,” katanya.
Menurutnya mesjid saat ini suda ada one (satu) Hafidz one (satu) masjid. One PAUD one mesjid juga ada dan sementara berjalan. Oleh karenanya tidak susah untuk digalakkan sekarang program yang akan diinisiasi MUI Makassar, One mesjid one mart. “Konsepnya kita terapkan konsep syariat, saya berharap semoga ide konsep kita ini bisa kita terapkan secepatnya kalau ada orang yang siap wakafkan tanahnya, walaupun bukan di masjid,” kata Danny Pomanto.
Dalam pelatihan ini hadir beberapa narasumber di antaranya akademisi dan pimpinan trans mart Prof Dr.dr.H Andi Wardihan Sinrang, MS.,Sp.And. Ia juga menambahkan salah satu fungsi mesjid adalah pemberdayan ummat, baik dari segi budidaya dan pertanian dan beberapa program ekonomi kreatif, untuk membangun ummat.
“Yang harus kita tingkatkan adalah produktivitas menuju keunggulan kompetitif harus dimulai dari hulu sampai hilir, misalkan kita membudidayakan pertanian,” ujar Andi Wardihan Sinrang di sela sela penyampaian materinya.
Selain itu Wardihan siap memfasilitasi peserta pelatihan berupa fasilitas, baik konsep, sarana, dan prasarana apabila ada salah satu peserta ingin membuat mart berbasis masjid. (*)
Penulis: Akbar Muhaimin
Editor: Idris Muhammad
Infoasatu.com,Makassar--Ketua Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menutup kegiatan Penataran Wasit…
Infoasatu.com,Makassar- Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Barombong tetap memberikan pelayanan kesehatan dasar selama libur Natal…
Infoasatu.com,Makassar--Usai melakukan rapat kordinasi langsung bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK),…
Infoasatu.com,Makassar--Sebelumnya Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mengimbau seluruh…
Infoasatu.com,Makassar--Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kota Makassar…
Infoasatu.com,Makassar--Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar secara resmi telah menetapkan Daftar Informasi yang Dikecualikan (DIK) setelah menyelesaikan…
Leave a Comment