Infoasatu.com, Makassar – Pada saat pemerintahan Kota Makassar di tangan Plt. Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal MI, Mukhtar Tahir yang menjabat sebagai Kadis Sosial diberi ‘hadiah’ tambahan tugas rangkap yakni juga sebagai Plt. Kadis Pendidikan.
Akan tetapi, rupanya jabatan baru tersebut justru membuat kinerja dan kualitas layanan kedua SKPD yang dinakhodai mantan Kabag Humas Pemkot Makassar ini semakin menurun.
Salah satu dampak lainnya yakni meningkatnya permasalahan sosial di kota ini. Anjal, pengamen, dan pengemis pun meraja lela. Mereka kembali bertebaran di sudut-sudut kota dan pusat keramaian.
Melihat hal tersebut, Wali kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto memberhentikan Mukhtar Tahir sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) kota Makassar terhitung sejak Selasa (5/6/2018).
Meningkatnya permasalahan sosial di kota Makassar memerlukan penanganan serius dari Dinas Sosial. Hal itu menjadi alasan mendasar Mukhtar dibebastugaskan dari jabatan rangkapnya itu. Ia diminta lebih fokus melaksanakan tugasnya sebagai Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Makassar.
‘’Selaku Kepala Dinas Sosial yang juga diserahi tugas sebagai Plt Kepala Dinas Pendidikan dinilai sudah tidak efeltif lagi, karena akan berdampak kepada melemahnya kinerja Dinas Sosial kota Makassar,” begitu bunyi surat Penyampaian Penghentian Penugasan yang ditandatangani Wali kota Makassar.
Surat pemberhentian ini diterima dari salah satu sumber sejak Senin (5/6/2018) malam.
Mukhtar menjabat Plt Kadisdik berdasarkan surat perintah pelaksana tugas (Plt) Walikota Makassar, Syamsu Rizal tertanggal 1 Maret 2018 lalu. Ia menggantikan Ismunandar yang memasuki masa pensiun.
Sebelumnya Danny Pomanto menegaskan akan melakukan evaluasi kinerja dan penyegaran terhadap para pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemerintah Kota Makassar.
Hal itu ditegaskan Danny, Senin (4/6/2018) dihari pertama ia kembali menjabat sebagai Wali kota Makassar usai menjalani cuti sejak 14 Pebruari 2018 untuk urusan Pilkada.
Selain membebastugaskan Mukhtar Tahir, menurut rencana belasan camat juga akan dibebastugaskan mulai Kamis (7/6/2018) sekaligus melantik penggantinya.
Para camat ini dibebastugaskan karena tengah menjalani proses pemeriksaan di Mapolda Sulsel karena dugaan korupsi.
“Rencananya hari Kamis. Pelantikan ditunda karena Sekda berhalangan hadir karena sedang di luar kota untuk urusan yang sangat penting,” jelas Kabag Humas Pemkot Makassar, Firman Hamid Pagarra.
Sikap tegas Danny diputuskan usai menggelar rapat evaluasi kinerja pejabat, khususnya camat di lantai 9 ruang rapat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar di Kantor Walikota.
Rapat tertutup itu hanya dihadiri sebagian pejabat eselon II yaitu, Penjabat Sekda Kota Makassar Yasir, Kepala Inspektorat Makassar Zainal Ibrahim, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Makassar Baso Amiruddin, dan Kepala Bappeda Makassar Andi Hadijah Iriani. (*)
Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota (Cawalkot) Makassar, Indira Yusuf Ismail, mengajak warga Kota Makassar untuk menjadi pemilih…
Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota Makassar nomor urut 3, Indira Yusuf Ismail, bersama Komunitas #maRIKi Maju Bersama,…
Infoasatu.com,Makassar--Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis menghadiri Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun…
Infoasatu.com,Makassar--Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, meninjau langsung pelaksanaan program Sabtu Bersih…
Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, melakukan silaturahmi dengan pengurus Cabang Muhammadiyah Kota Makassar,…
Infoasatu.com,Makassar--Paslon nomor urut tiga (3) walikota Makassar, Indira-Ilham ( INIMI) dan Paslon Gubernur urut satu…
Leave a Comment