Multy Fungsi, Cuma Posko Recover Makassar yang Masih Bertahan Hingga Kini

Infoasatu.com, Makassar – Setelah berhasil mengatasi pandemi Covid-19 lebih cepat di Makassar, posko recover Makassar yang terbuat dari kontainer terbukti bertahan dan sangat bermanfaat.

Wali Kota Makassar Muhammad Ramdhan Pomanto mengatakan pembangunan posko recover centre untuk penanganan Covid-19 ini spiritnya dari dorongan pemerintah pusat yang mendukung program-program pemerintah kabupaten kota yang bernilai inovatif dan produktif.

“Spirit kita semua dari pemerintah pusat yang mendorong kita untuk menjalankan program-program inovatif dalam rangka mempercepat program penanganan Covid-19,” jelas Danny, usai dimintai keterangan di Polda Sulsel, Senin (5/12/2022).

Pernyataan Danny sesuai Inmendagri No. 3 tahun 2021 tentang pembentukan posko penanganan Covid-19 di tingkat desa dan kelurahan untuk pengendalian penyebaran Covid-19.

Selain itu juga Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2020 tentang Refocussing Kegiatan, Realokasi Anggaran, Serta Pengadaan Barang Dan Jasa Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) atau virus corona.

Instruksi tersebut memerintahkan seluruh perangkat negara mengalokasikan anggaran serta pengadaan barang dan jasa untuk mempercepat penanganan Covid-19.

Danny menyebut pihaknya menghadiri permintaan keterangan di Polda Sulsel sekaitan asal muasal pembentukan Posko Kontainer Recover Centre di Makassar. Posko itu sendiri yang saat launching dihadiri Presiden Joko Widodo dan Kapolda Sulsel Irjen. Pol. Drs. Nana Sudjana.

“Tentunya kita sebagai orang taat hukum, kita sangat mendukung jadi kita klirkan semua dari hilir ke hulu. Coba kita lihat, di mana di Indonesia yang masih bertahan posko penanganan covid-nya. Nah itu salah satu keunggulannya kita,” terang Danny.

Selain ketahanan, Ia juga menjelaskan jika Posco Reecover Makassar memiliki banyak fungsi. Di antaranya, fungsi penanganan Covid-19, sebagai posko siaga bencana, posko keamanan, posyandu, dan restorative justice.

“Tidak ada kita tutupi, data apa yang dibutuhkan kita berikan. Lebih cepat lebih baik, biar terang semua,” tambah Danny sembari tersenyum. (*)