Categories: NEWS

Nani Racik Sate Sianida Diduga Diajari Pelanggan Salonnya, Polisi Kini Buru Pria Berinisial R Itu

Infoasatu.com, Bantul – Pihak kepolisian memburu pria berinisial R, terkait kasus takjil sate beracun sianida yang tewaskan bocah di Bantul. R adalah orang yang disebut mengajari tersangka Nani Aprilliani Nurjaman (25) meracik sate sianida.

Namun, polisi menyebut hingga saat ini masih kesulitan mendapatkan informasi tentang keberadaan R.

“Untuk R sampai saat ini masih kita dalami, karena hingga saat ini belum mendapatkan keberadaan. Namun HP tetap kami pantau terus,” kata Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi.

Menurutnya, nomor ponsel R sudah tidak bisa dihubungi lagi. Terlebih, Nani mengaku tidak memiliki nomor R lainnya.

“Ponsel R mati sejak Sabtu (1/5), jadi sejak itu tidak bisa dihubungi,” ujarnya.

Ngadi menyebut, penyidik juga telah mencecar Nani terkait sosok R. Namun keterangan dari Nani masih sangat minim, karena R hanya berkomunikasi dengan Nani saat ke salon saja.

“Pengakuan NA, R ini tertutup dan tidak pernah memberitahukan alamat serta profesinya. Namun R ini sangat ingin tahu tentang NA dan keduanya hanya curhat saat R ke salon,” terangnya.

Sebelumnya, polisi memburu R, pria yang mengajarkan mengajarkan Nani Aprilliani (25) meracik takjil sianida. Polisi masih melacak keberadaan R. Sebab, berdasarkan pengakuan Nani, nomor ponsel R sudah tidak aktif.

“Dari keterangan si NA, R ini adalah pelanggan biasa di tempat kerja salon NA dan menurut pengakuan NA ya sudah cukup lama juga sebagai pelanggan,” kata Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi.

“Jadi belum kita dapatkan profesinya apa yang jelas dia adalah pelanggan seperti yang lainnya. Umurnya saja belum kami konfirmasi,” terang Ngadi.

Polisi menyebut sosok R ini sebagai pria yang memiliki perasaan suka terhadap Nani. Namun, Nani disebut menyukai pelanggan lain yakni Tomy, yang akhirnya menjadi target takjil sate beracun sianida itu.

Meski begitu, Nani disebut kerap curhat mengenai masalahnya dengan Tomy kepada R. Bahkan, R pun menyarankan untuk memberi pelajaran kepada T dengan menggunakan kalium sianida, yang disebut R hanya berefek muntah dan diare jika dimakan.

“Akhirnya tersangka mengikuti anjuran R dengan jalan membeli KCN secara online. KCN tersebut kemudian dicampurkan di dalam bumbu sate ayam yang sudah dibeli sebelumnya oleh tersangka,” jelasnya.

Ketika hendak memberikan makanan tersebut kepada Tomy, Nani mendapatkan anjuran untuk mengirimkan sate sianida menggunakan ojek online.

“Namun, tanpa aplikasi agar tidak diketahui siapa yang mengirim dan tersangka mengikuti saran tersebut,” ucapnya.

Facebook Comments
Alifah Muchdar

Leave a Comment

Recent Posts

Indira Yusuf Ismail, Menutup Kegiatan Penataran Wasit Lisensi C dan B2 Tingkat Kota Makassar

Infoasatu.com,Makassar--Ketua Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menutup kegiatan Penataran Wasit…

4 hari ago

Hari Libur Nasional, UPTD Puskesmas Barombong Tetap Memberikan Pelayanan

Infoasatu.com,Makassar- Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Barombong tetap memberikan pelayanan kesehatan dasar selama libur Natal…

1 minggu ago

Walikota Makassar Imbau Masyarakat Waspada Bencana Hidrometereologi

Infoasatu.com,Makassar--Usai melakukan rapat kordinasi langsung bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK),…

1 minggu ago

Danny Pomanto Imbau Masyarakat Sambut Pergantian Tahun Dirumah bersama Keluarga

Infoasatu.com,Makassar--Sebelumnya Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mengimbau seluruh…

1 minggu ago

Dzikir dan Doa Bersama Sambut Tahun Baru 2025

Infoasatu.com,Makassar--Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kota Makassar…

1 minggu ago

Pemkot Pastikan Tata Kelola Informasi Berjalan Sesuai Akuntabilitas

Infoasatu.com,Makassar--Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar secara resmi telah menetapkan Daftar Informasi yang Dikecualikan (DIK) setelah menyelesaikan…

1 minggu ago