Infoasatu.com,Makassar–Cuaca Ekstrem melanda Kota Makassar sejak 12 Februari 2023 lalu. Tak hanya banjir di kota, tapi juga berdampak ke masyarakat yang tinggal di daerah kepulauan yang masuk dalam wilayah Kecamatan Sangkarrang.
Warga Pulau Kodingareng misalnya, mereka merasa sangat terdampak cuaca ekstrem yang terjadi. Nelayan tidak bisa melaut lantaran gelombang yang tinggi.
“Tidak banjir memang seperti di kota, angin kencang, hujan deras sama ombaknya besar. Saking besarnya, tidak ada nelayan yang melaut,” kata salah satu warga setempat, Erika, saat dihubungi IDN Times, Rabu (15/2/2023).
Di Pulau Kondingareng, nelayan telah beberapa hari tidak melaut hingga hari ini seiring dengan cuaca ekstrem. Jika nelayan tidak melaut maka hal itu tentu saja berdampak pada penghasilan mereka.
“Kalau beberapa hari tidak turun melaut sudah pasti untuk ikan pasti langka. Tidak ada ikan. Palingan yang dijadikan lauk itu telur dan lainnya. Tapi kalau ikan pasti tidak. Untuk perekonomian sudah pasti berpengaruh karena tidak ada pemasukan,” ujar Erika.
Infoasatu.com,Makassar--Ketua Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menutup kegiatan Penataran Wasit…
Infoasatu.com,Makassar- Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Barombong tetap memberikan pelayanan kesehatan dasar selama libur Natal…
Infoasatu.com,Makassar--Usai melakukan rapat kordinasi langsung bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK),…
Infoasatu.com,Makassar--Sebelumnya Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mengimbau seluruh…
Infoasatu.com,Makassar--Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kota Makassar…
Infoasatu.com,Makassar--Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar secara resmi telah menetapkan Daftar Informasi yang Dikecualikan (DIK) setelah menyelesaikan…
Leave a Comment