None Aminkan Usulan Ust Ije Terkait Penambahan Porsi Ajaran Agama Pada Kurikulum Pendidikan

Dilaporkan oleh: Haeril Al Fajri
Salah satu peserta dialog

Infoasatu.com, Makassar – Irman Yasin Limpo (None) melakukan pertemuan bersama tokoh keummatan serta beberapa tokoh komunitas Makassar di Hotel Claro, Sabtu malam, (29/02).

Pertemuan ini guna bertukar pikiran tentang perlunya pendidikan yang berkarakter. Kegiatan ini digagas oleh Ust. Irfan.

Menurut Irfan hal ini karena rasa keingintahuan masyarakat tentang model dan konsep yang akan dijalankan oleh None saat menjadi wali kota Makassar 2020.

Moderator Harun Ar Rasyid memulai dialog dengan mengatakan bahwa kehadiran semua pihak di tempat itu karena rasa peduli yang sama tentang Makassar, yakni ingin membangun kerakter masyarakat yang tidak selalu “Berpikir macam-macam.”

“Dalam artian, kita sebagai warga harus senantiasa Husnudzon yakni selalu berprasangka baik dan jangan menjadi pribadi atau waga yang selalu suudzon berpikir negatif (berprasangka buruk),” katanya.

Dua topik bahasan yang bergulir yakni tentang perlunya membangun pendidikan dan pelayanan birokrat yang berkerakter yang terselip di dalamnya muatan kearifan lokal serta bagaimana rakyat Makassar bisa mendapatkan pelayanan kesehatan BPJS yang gratis atau bersubsidi dari pemerintah kota.

None, dalam kesempatan yang sama juga mengaminkan masukan dari beberapa tokoh keummatan yang diwakili Ust. Iqbal Djalil (Ust Ije) tentang perlunya menambah porsi ajaran agama dan sikap peduli pada kurikulum pendidikan, terhusus pada usia 0-12 tahun (kurikulum SD).

Dialog berlangsung dalam suasana santai dan penuh kekeluargaan. Meski demikian dialog tetap mengedepankan kualitas dan bobot pembahasan.

Selain Ust Ije dan None, hadir juga beberapa tokoh di antaranya ustadz daeng Lau, Ustadz Syaibani, Ustadz Abd Majid, Ustadz Misbahuddin, Ustadz Andi Aderu, dan Ustadz Rapung Samuddin. Sementara itu beberapa komunitas masyarakat juga hadir seperti, koordinator komunitas Emak Emak, Forgrab, dan Ratu Ponggawa.

Di akhir Dialog, ustadz Iqbal Jalil berharap agar diskusi dan sharing bersama para Alim ulama dan Tokoh lintas Agama dapat terus berlanjut sebagai bagian dari kesatuan dalam menjaga ukhuwah serta persaudaraan sesama warga masyarakat. (*)