Optimis Vaksinasi Capai 90%,Wali Kota Makassar Tetap Siagakan Vaksinasi Serentak
Infoasatu.com, Makassar – Menjelang perayaan tahun baru 2022 mendatang, pemerintah pusat kembali memberikan instruksinya agar masing-masing kabupaten/kota memaksimalkan vaksinasi warganya.
Untuk Kota Makassar sendiri angka vaksinasi telah mencapai angka 83,35% dan hingga di tanggal 30 Desember mendatang, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan “Danny” Pomanto optimis vaksinasi bisa mencapai 90%.
Pernyataan tersebut di utarakannya usai menghadiri rapat pemantapan persiapan tahun baru 2022 secara virtual bersama Mendagri di war room lantai 10 kantor Balaikota Makassar, Senin (27/12/2021).
Di dampingi Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi dan jejeran Forkopimda Makassar, Danny menyimak himbauan pemerintah untuk selanjutnya akan di terapkan sebagai aturan bersama.
Danny mengatakan pemerintah pusat meminta agar para kepala daerah mengoptimalkan vaksinasi untuk menangkal hadirnya varian baru covid-19 yakni omicron.
“Varian baru omicron ini kan sudah hadir,makanya kepala daerah di minta agar lebih memassifkan vaksinasi sebagai upaya penangkal virus tersebut. Terlebih karena beberapa hari ke depan kita akan menyambut perayaan tahun baru 2022”,jelasnya.
Seperti di ketahui bersama untuk Kota Makassar baik ASN maupun non ASN di wajibkan membawa 6 orang untuk melakukan vaksinasi. Namun hal tersebut rupanya tidak sampai di situ saja karena pada tanggal 29 Desember 2021, Pemkot Makassar akan melakukan vaksinasi serentak dan berpusat di Anjungan Pantai Losari.
“29 Desember besok kami akan undang Kapolda juga Pangdam untuk melihat vaksinasi di anjungan pantai losari. Tempat lainnya juga tetap di adakan vaksinasi hanya saja berpusat di anjungan. Kita optimis bisa mencapai 90% bahkan jika memungkinkan menembus angka 100%”,tegasnya.
Saat di singgung terkait adanya larangan penyekatan saat tahun baru berlangsung, Wali Kota Danny kembali menegaskan untuk tetap memantau adanya kerumunan.
“Penyekatan tidak ada hanya saja tidak di perbolehkan berkumpul lebih dari 50 orang. Jadi akan tetap ada pengawasan untuk menjaga keselamatan dan kesehatan warga”,tutupnya.(*)