Categories: POLITIK

Padat Karya Vs Padat Utang, Jubir DIA: Guru jadi Korban, Tak Terima Hak!

Infoasatu.com,Makassar–Debat publik kedua Pilgub Sulsel berlangsung sengit saat Calon Gubernur Danny Pomanto menyoroti kebijakan yang diklaim sukses di era Sudirman Sulaiman.

Dalam debat, Danny Pomanto mengungkap bahwa program padat karya yang diklaim sukses di era Andi Sudirman Sulaiman ternyata tidak seindah yang disampaikan.

Faktanya, Sulsel jadi padat utang. Utang menyebabkan kesenjangan, termasuk dampaknya pada tenaga pendidik di 24 kabupaten/kota.

Akibat utang besar, dan defisit anggaran menyebabkan hak-hak guru, honorer, dan perangkat pemerintahan lainnya tidak tersalurkan dengan baik.

Sulsel kini menanggung utang hingga Rp1,7 triliun, menunjukkan bahwa program padat karya itu rupanya hanya slogan semata.

Dalam debat, Danny sangat berempati kepada para guru di Sulsel, mereka tidak menerima tunjangan profesi (TPP), guru mengaji, pemandi jenazah, honorer, dan perangkat pemerintahan lainnya yang tidak mendapatkan hak mereka.

“Bahkan dana bagi hasil (DBH) yang seharusnya disalurkan dari provinsi ke kabupaten/kota juga tidak tersalurkan akibat Sulsel defisit anggaran,” ungkap Jubir paslon 1, Asri Tadda, Selasa (12/11/2024).

Asri menirukan ucapan Danny Pomanto dalam debat kemarin, bahwa saat pemerintahan Gubernur Syahrul Yasin Limpo (SYL), DBH dibayar secara utuh dan sesuai aturan.

“Pak Syahrul pemimpin yang disiplin dalam hal penganggaran. Beliau selalu taat pada aturan-aturan seperti ini,” ujarnya Asri.

Namun, sejak kepemimpinan Andi Sudirman, masalah ini semakin parah. “Makassar saja masih belum menerima sekitar Rp250 miliar dari DBH yang seharusnya disalurkan. Ini jadi utang di neraca,” ungkapnya.

Menanggapi hal ini, Andi Sudirman Sulaiman tetap bersikukuh bahwa pemerintahannya hanya berusaha memaksimalkan apa yang telah dilakukan oleh pemerintahan sebelumnya.

“Kami sudah berusaha untuk Sulsel. Kami juga sudah membayar TPP para guru dan honorer,” klaim Sudirman Sulaiman.

Kemudian ditimpali oleh Danny bahwa DBH akan langsung dibayarkan oleh pemerintah pusat mulai tahun depan.

“Untuk memastikan tidak terjadi lagi keterlambatan penyaluran seperti yang dialami saat ini, Alhamdulillah (pemerintah) pusat mendengarkan keluhan pemerintah daerah,” tutupnya. (**)

Facebook Comments
Nurwana

Leave a Comment

Recent Posts

Indira Yusuf Ismail Blusukan di Manggala, Dikawal Belasan Komunitas

Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota Makassar nomor urut 3, Indira Yusuf Ismail, melakukan kunjungan ke Kampung Nipa-Nipa,…

1 hari ago

Suara Danny -Azhar di Toraja Mulai Digembosi Tim Lawan, Sebarkan Fitnah!

Infoasatu.com,Makassar--Pasangan Calon Gubernur, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto dan Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad telah diserang…

1 hari ago

Warga Barru All Out Menangkan DIA, Janji Fokus pada Ekonomi dan Pariwisata

Infoasatu.com,Makassar--Calon Gubernur Sulsel, Danny Pomanto, mengungkapkan rencananya untuk mengembangkan Pelabuhan Garongkong menjadi pusat ekonomi utama…

1 hari ago

Warga Barru Tolak Oligarki, Berjuang Menangkan Paslon 1 Danny-Azhar

Infoasatu.com,Makassar--Semangat perjuangan masyarakat Barru semakin menggelora dalam memenangkan pasangan calon nomor 1, Danny Pomanto-Azhar Arsyad…

1 hari ago

Kampanye DIA di Pangkep, Politisi PDIP Serukan Waspada Serangan Fajar

Infoasatu.com,Makassar--Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dari Partai PDIP, Rahmat Muhayyang, mengajak masyarakat untuk menjadi pemilih…

1 hari ago

Ratusan Warga Segeri Sambut Kedatangan Danny Pomanto

Infoasatu.com,Makassar--Ratusan Warga Kecamatan Segeri, Kabupaten Pangkep menyambut kedatangan Calon Gubernur Sulsel, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto…

1 hari ago