Pasukan Adat Nusantara Siap Pasang Badan untuk Danny dan Makassar Recover
Infoasatu.com, Makassar – Program Makassar Recover sebagai inisiasi Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto kembali mendapat sokongan dari kelompok masyarakat. Salah satunya datang dari masyarakat adat yang tergabung dalam Pasukan Adat Nusantara Indonesia (PANI) Kota Makassar.
Makassar Recover ini dianggap sebagai upaya pemerintah yang paling nyata dalam “perang” total melawan virus Covid 19 di Makassar.
Hal ini diungkapkan Ketua PANI Kota Makassar Lukman Saputra Indar Bangsawan. Lukman menilai baru kota Makassarlah yang yang punya ide brilian memikirkan langkah strategis dan massif mengatasi pandemi saat ini.
“Kami dari Pasukan Adat Nusantara siap mengawal pemerintahan Bapak Danny Pomanto. Kami siap pasang badan mensupport program Makassar Recover dan Bapak Danny Pomanto sebagai pencetusnya. Harapan kami inovasi Makassar Recover ini menjadi pilot projek penanganan Covid-19 Nasional,” katanya, Selasa, (13/7/2021).
Salah satu kegiatan dalam program ini yakni pendataan kondisi kesehatan masyarakat berbasis RT oleh Relawan Detektor menurut hemat lukman adalah strategi jitu. Karena hanya dengan kekuatan data itulah upaya penanganan bisa tepat sasaran.
Karena selama ini biasanya tracing hanya dilakukan secara person di zona tertentu saja ketika ada ditemukan warga dengan status positif (contact tracing). Tapi di Makassar tracing benar-benar dilakukan secara massif menyeluruh.
“Dengan demikian tentu pemerintah punya data yang kuat untuk melakukan tindakan tepat dan cepat karena status masyarakat orang per orang sudah bisa diidentifikasi. Sehingga pencegahan ataupun penangan bisa dilakukan segera,” pungkasnya lagi.
Mustahil lanjutnya, penyebaran Covid-19 ini bisa dihentikan atau diminimalisir jika pemerintah tidak memahami status kesehatan setiap masyarakat.
Karena itu, terlepas dari pro kontranya program Makassar Recover ini, Lukman bersama Pasukan Adat Nusantara Indonesia Kota Makassar siap memberi dukungan penuh untuk suksesnya program tersebut dan pulihnya kota Makassar dari pandemi.
Tinggal kata dia stake holder yang diberi wewenang lebih getol lagi mengedukasi masyarakat dan memberi sosialisasi terkait program-program pemerintah tersebut. (*)