Categories: NEWS

Pasutri Pelaku Bomber Makassar Baru Menikah 7 Bulan, Istri Hamil 4 Bulan

Infoasatu.com, Makassar – Dua pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar diketahui merupakan pasangan suami-istri (pasutri). Pasutri ini diketahui baru menikah sekitar tujuh bulan yang lalu. Keduanya menjalani hidup dengan berbisnis atau berjualan makanan secara online.

“7 bulan lalu. Jualan online, saya tahu dia jualan online dan suaminya yang antar makanan,” kata ibu kandung pelaku bom bunuh diri, EM.

Sementara itu, Dewi istri Lukman diketahui tengah hamil 4 bulan saat melakukan aksinya. Kabar ini diungkapkan ibu kandung Lukman, Wahidah.

“Iya hamil 4 bulan,” ujar Wahidah (51).

Wahidah mengatakan awalnya tak mengetahui kehamilan sang menantu. Dia mengaku baru mengetahui menantunya sedang hamil setelah berbincang dengan ibu kandung Dewi.

“Informasinya itu dari mamanya si perempuan, memang dia sudah cerita ke ibunya,” kata Wahidah.

Sementara itu, Lukman diketahui kerap menegur ibu kandungnya jika mengikuti acara barzanji warga dan meminjam uang ke bank. Lukman meyakini dua hal tersebut bertentangan dengan ajaran agama yang ia dalami.

Hal ini diungkapkan Ketua RT di Kecamatan Bontoala, Makassar, tempat Lukman tinggal, Nuraeni. Menurut Nuraeni, Lukman hanya menegur orang tuanya, tapi tidak sampai memarahinya.

“Memang dia itu, hal-hal yang begitu dia tegur. Jadi dia tidak marahi, cuma dia melarang. Dia cuma tegur, maksudnya dia kasih dengar saja ibunya, bilang tidak bisa begitu,” kata Nuraeni, Rabu (31/3/2021).

Menurut Nuraeni, Lukman melarang ibunya meminjam uang ke bank karena dinilai riba atau hal yang dilarang dalam agama. “Dia dilarang ambil uang bank, karena riba,” ujarnya.

Selain itu, Nuraeni mengungkapkan Lukman tidak memakan makanan daging hewan, apalagi jika ada acara barzanji yang dilakukan warga.

“Dia itu juga nggak mau makan yang berdarah, ayam, sapi. Terus kita ada namanya baca-baca toh, dia tidak mau makan itu kalau ada acara begitu,” terangnya.

Lukman dan istrinya YSF alias Dewi kini telah dimakamkan di kampung halaman almarhum ayahnya di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Jasad pasangan suami-istri itu dikuburkan dalam satu liang lahad yang sama.

Jasad pasutri pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar tak ada yang utuh imbas serpihan bom bunuh diri yang mereka ledakkan.

Facebook Comments
Alifah Muchdar

Leave a Comment

Recent Posts

Program Bantuan Keuangan Khusus untuk Desa Rp 200 Juta yang Dicanangkan Cagub Sulsel

Infoasatu.com,Makassar--Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa (Apdesi) Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sri Rahayu Usmi merespon baik program…

2 hari ago

Debat Pilwalkot Mengusung Tema Peningkatan Kesejahteraan Pelayanan Inklusi dalam Bingkai NKRI

Infoasatu.com,Makassar--Debat perdana calon walikota dan wakil walikota Makassar akan dilaksanakan pada Sabtu 26 Oktober besok.…

2 hari ago

Puluhan Ribuan Komunitas dan Loyalitas INIMI DIA Memasang Banner dan Spanduk

Infoasatu.com,Makassar--Alat Peraga Kampanye (APK) Nomor urut 3 Paslon Walikota, Indira Yusuf Ismail – Wakil Wali…

2 hari ago

Pjs Wali Kota Makassar Ingatkan Netralitas ASN

Infoasatu.com,Makassar--Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis menyampaikan himbauan di Masjid Nurul Ittihad terkait Netralitas…

2 hari ago

PWNU Sulsel Temui Pjs Wali Kota Makassar

Infoasatu.com,Makassar--Pejabat Sementara (Pjs.) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, menerima audiensi dari Panitia Pelaksana Musyawarah…

2 hari ago

Silaturahmi ke Kecamatan Biringkanayya, Pjs Wali Kota Tekankan Kelancaran Pelayanan Publik

Infoasatu.com,Makassar--Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, melakukan kunjungan kerja di Kantor Kecamatan…

2 hari ago