Perumda Air Minum

PDAM Minta Warga Bersabar, Suplai Air 9 Kecamatan di Makassar Terganggu

Infoasatu.com,MakassarBadan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar memprediksi kemarau panjang diiringi fenomena El Nino akan berlangsung hingga Oktober 2023.

Masyarakaat Sulawesi Selatan (Sulsel) diimbau menghemat air bersih dan mewaspadai semua bentuk bencana dampak kemarau.

“Sekarang kemarau dan El Nino, sehingga Sulsel cukup kering. Kami imbau masyarakat lebih bijak memanfaatkan sumber air,” ujar Prakirawan BMKG IV Makassar, Sultan Zakaria, Jumat (25/8/2023).

Dia juga mengimbau agar tidak sering keluar rumah mengingat cuaca panas yang bisa berdampak pada kesehatan.

Kepada petani, BMKG mengimbau agar tidak melakukan pembakaran lahan.

Pasalnya, sumber api kecil sangat rawan menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada musim kemarau ini.

Kemarau panjang, kata Sultan, berdampak besar di tiga wilayah Sulsel.https://www.youtube.com/embed/d_xlZ0w_lvc

Yaitu pesisir barat, selatan dan timur. Sementara wilayah utara masih berpotensi diguyur hujan.

“Khusus sulsel bagian pesisir barat, selatan dan timur, masih di dominasi oleh cuaca cerah dan cerah berawan,” ujar Sultan.

“Wilayah bagian utara, seperti Palopo, Luwu, Luwu Timur dan Luwu Utara ada potensi hujan ringan sampai sedang,” lanjutnya.

Kemarau diiringi El Nino yang melanda Kota Makasar dalam dua bulan terakhir menyebabkan sumber air PDAM Makassar kekeringan. Berdampak pada menurunnya tekanan distribusi air di 9 kecamatan.

Yaitu Kecamatan Ujung Pandang, Panakkukang, Makassar, Tallo, Ujung Tanah, Bontoala, Wajo, Tamalanrea dan Biringkanaya.

Direktur Utama PDAM Makassar, Beni Iskandar, mengatakan sumber air baku PDAM dari Bendung Leko Pancing yang berlokasi di Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, mengering akibat kemarau.

Facebook Comments
Baca Juga :  PDAM Makassar Bakal Hentikan Sementara Suplai Air di Beberapa Titik