Pejuang Sanitasi Makassar Terima Penghargaan dari Danny Pomanto
Infoasatu.com, Makassar – Sanitasi pada dasarnya masuk dalam daftar kebutuhan dasar manusia. Ia dihubungkan dengan tiga komponen untuk dikelola yaitu persampahan, air limbah dan drainase.
Sanitasi tidak hanya berimplikasi pada kesehatan masyarakat, tetapi memiliki manfaat yang luas.
Melihat hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, memberikan penghargaan tertinggi, kepada pejuang sanitasi di 15 Kecamatan.
Penghargaannya dikemas dalam bentuk lomba Pengelolaan Air Limbah & Pengelolaan Air bersih di tingkat masyarakat tahun anggaran 2018.
Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, hadir memberikan penghargaan secara langsung. Mengingat pentingnya sanitasi sebagai tolak ukur majunya suatu kota.
“Sanitasi diperlukan, tidak main-main. Harus kerja keras, dan harus diwariskan untuk generasi ke depan. Sanitasi tak akan terwujud jika tak ada kerja nyata masyarakat yang bersinergi dengan pemerintah,” ucap Danny, di Ruang Sipakatau, Kamis (29/11/18).
Katanya, isu sanitasi merupakan persoalan yang serius bagi Kota Makassar. “Saya mengingatkan kepada dinas terkait agar bisa maksimal bekerja sesuai dengan tupoksinya,” ujarnya.
Di sisi lain, kata Danny, sanitasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi juga masyarakat luas.
Sebagaimana slogan sanitasi yang sempat dipopulerkan yaitu, “Sanitasi Urusan Kita Bersama”.
Untuk mendongkrak partisipasi masyarakat digunakan pendekatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
STBM adalah pendekatan untuk mengubah perilaku hiegenis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan sejak dini. (*)
Berikut pemenang lomba Pengelolaan Air Limbah & Pengelolaan Air bersih di tingkat masyarakat tahun anggaran 2018
1. KPP Gotong Royong, Rappokalling
2. KPP Passamaturukang, Banta-Bantaeng
3. KPP Bitoa Bersatu, Bitoa
4. KPP Biring Je’ne, Parangloe
5. KPP Kanal Bersatu, Rappocini
6. KPP Mawar, Bara-Baraya Timur