Categories: Kriminal

Pembacok Kiai di Banyuwangi Adalah Santri Korban, Pelaku Diduga Sakit Hati

Infoasatu.com, Banyuwangi – Pelaku pembacokan terhadap Kiai di Banyuwangi yang juga merupakan Ketua MUI Pesanggaran adalah santri dari Ponpes yang dibina KH Affandi Musyafa sendiri. Polisi telah menangkap pelaku.

Pelaku bernama Darmanto (34). Pelaku membacok korban karena diduga sakit hati setelah ditegur.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Nasrun Pasaribu mengatakan bahwa tersangka kedapatan beberapa kali menyelinap masuk ke pondok putri di Ponpes Miftahul Hidayah yang diasuh korban. Akibat perbuatan itu, akhirnya tersangka ditegur.

“Tersangka dua kali kedapatan masuk ke pondok putri. Hal ini sebenarnya larangan bagi santri, pengasuh atau orang lain di Pondok. Makanya pelaku ditegur,” terang Nasrun.

Setelah ditegur, tersangka malah dendam dengan korban. Nasrun menambahkan bahwa Kiai Affandi adalah penolong tersangka saat merantau di Banyuwangi. Pelaku nekat melakukan aksi percobaan pembunuhan itu dengan membacok dan menikam korban pada Jumat (18/2) dini hari.

Sebelum membacok, Darmanto berpura-pura sakit dan meminta air doa kepada sang kiai. Saat itu pula pelaku membawa pisau dapur.

“Pelaku sengaja mengambil pisau di dapur belakang Ponpes. Pisau itu disembunyikan terlebih dahulu sebelum melakukan aksi. Tersangka kemudian berpura-pura sakit perut dan meminta air doa kepada korban. Pada saat itulah tersangka beraksi,” jelas Nasrun.

Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan Darmanto sebagai tersangka atas percobaan pembunuhan. Dia dijerat dengan pasal berlapis. Di antaranya Pasal 351 ayat 2 juncto 340 juncto 53 ayat 2 KUHP dengan ancaman hukumannya penjara minimal 15 tahun dan maksimal seumur hidup.

Selain melakukan penganiayaan, tersangka diduga kuat memiliki niatan untuk menghabisi nyawa korban.

Sementara itu, polisi juga sudah berhasil mengamankan barang bukti berupa sebilah belati yang digunakan tersangka untuk menyerang korban. Belati tersebut sebelumnya dibuang oleh tersangka di sungai yang ada di Dusun Silir Baru, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.

“Jadi saat melarikan diri, tersangka sempat membuang belati yang digunakan untuk menyerang korban ke sungai. Sudah kita temukan,” tutur dia.

Akibat pembacokan ini, korban harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka serius di bagian rahang dan sejumlah bagian tubuhnya.

“Sudah kita tetapkan tersangka dan kita tahan di rutan Polresta Banyuwangi,” tegasnya.

Facebook Comments
Alifah Muchdar

Leave a Comment

Recent Posts

Danny Pomanto Jadi Kunci Peluang Kemenangan Indira di Makassar

Infoasatu.com,Makassar--Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari…

18 jam ago

Nomor Urut 1, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto Kembali Diterpa Isu Tak Benar

Infoasatu.com,Makassar--Calon Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 1, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto kembali diterpa isu tak…

3 hari ago

Danny Pomanto Gelar Salat Subuh Berjamaah: Jaga Kota, Jaga Demokrasi

Infoasatu.com,Makassar--Moh Ramdhan Pomanto kembali aktif menjadi Wali Kota Makassar pascacuti dua bulan mengikuti kampanya Pemilihan…

3 hari ago

Indira-Ilham Menjadi Sorotan Menjelang Pilkada 2024

Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi…

3 hari ago

Pasangan INIMI Instruksikan Pencopotan APK Hingga Tengah Malam

Infoasatu.com,Makassar--Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari…

4 hari ago

INIMI Ajak Warga Pilih Nomor Tiga untuk Masa Depan Makassar

Infoasatu.com,Makassar--Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nomor tiga, Indira Yusuf Ismail dan…

4 hari ago