Infoasatu.com, Luwu – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di masa pandemi Covid-19 sudah diterapkan Pemerintah Kabupaten Luwu pada sejumlah sekolah yang dijadikan sampel oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Luwu. Guna memastikan PTM Terbatas berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes), Bupati Luwu Dr.Drs.H.Basmin Mattayang,MPd memantau (7) sekolah yang menjadi sampel, Rabu (01/09/2021).
Adapun sekolah yang dikunjungi Bupati Luwu yakni SDN 22 Belopa, SMPN.1 Belopa, SMPN.2 Belopa, SMPN.1 Bua Ponrang, SDN 60 Ponrang, SMPN.1 Bua dan SDN 65 Bua. Bupati Luwu mengapresiasi kesigapan pihak sekolah bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang menjalin koordinasi dengan Satgas Covid-19 sehingga protokol kesehatan dapat terpenuhi pada setiap sekolah yang menjadi sampel.
“Dari Delapan (8) sekolah yang kita kunjungi, Alhamdulillah semua memenuhi protokol sekolah bahkan ada yang berlebih dengan membuat tempat pencucian tangan secara permanen,” tutur Basmin usai memantau sekolah. Harapannya Bupati kepada orang tua siswa agar tidak takut karena ini merupakan kelonggaran Pemerintah Pusat, yang penting anak-anak dibekali dengan sistem protokol kesehatan yang baik, dan tentu kita berharap agar pembelajaran tatap muka ini tidak berhenti lagi.
“Tanggapan orang tua atas terbukanya PTM ini sangat positif sekali, namun masih ada beberapa orang siswa yang masih takut jika anaknya mengikuti PTM,” ungkap Bupati Basmin.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Drs. Hasbullah Bin Mush yang turut mendapingi dalam pemantauan tersebut menyebutkan sebanyak 25 Sekolah Dasar (SD) dan 25 Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi sampel untuk PTM Terbatas pada fase pertama ini.
“Saat ini sudah ada 70 SDN yang telah memenuhi syarat untuk melaksanakan PTM Terbatas, namun untuk fase pertama masih 25 sekolah yang menjadi sampel,” jelas Hasbullah. Untuk diketahui, siswa yang mengikuti PTM terbagi dalam (2) sesi sehingga hanya 50% siswa setiap kelasnya. Sesi pertama dimulai pukul 07.30 – 09.30 dan sesi kedua pada pukul 10.30 – 12.30. Jeda 30 menit antar sesi agar tidak terjadi kerumunan saat pertukaran sesi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu, dr.Rosnawary Basir,MKes mengungkapkan siswa yang mengikuti PTM harus dipastikan dalam kondisi sehat dan menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota (Cawalkot) Makassar, Indira Yusuf Ismail, mengajak warga Kota Makassar untuk menjadi pemilih…
Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota Makassar nomor urut 3, Indira Yusuf Ismail, bersama Komunitas #maRIKi Maju Bersama,…
Infoasatu.com,Makassar--Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis menghadiri Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun…
Infoasatu.com,Makassar--Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, meninjau langsung pelaksanaan program Sabtu Bersih…
Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, melakukan silaturahmi dengan pengurus Cabang Muhammadiyah Kota Makassar,…
Infoasatu.com,Makassar--Paslon nomor urut tiga (3) walikota Makassar, Indira-Ilham ( INIMI) dan Paslon Gubernur urut satu…
Leave a Comment