Pemkot Makassar Tetapkan Tanggap Darurat Bencana Kekeringan

Infoasatu.com,Makassar–Fenomena El Nino menyebabkan kekeringan di 8 Kecamatan dari 15 Kecamatan di Kota Makassar Sulawesi selatan. Pemerintah Kota Makassar Sulawesi Selatan, menetapkan Kota Makassar tanggap darurat bencana kekeringan.

“Makassar di tetapkan statusnya sebagai tanggap darurat bencana kekeringan tanggal 4 September 2023. Namun sebelum ditetapakan statusnya sebagai tanggap daurat bencana kekeringan, kami memang melakukan asesmen. Makanya keluar Kecamatan yang terdampak. Nah, setelah ditetapkan statusnya sebagai tanggap darurat, artinya Pemerintah Kota Membuka akses-akses tertentu,” kata Kepala BPBD Kota Makassar Achmad Hendra Hakamuddin, Rabu, 20 September 2023.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar kini melakukan penyaluran air bersih ke masing-masing ribuan warga terdampak krisis air bersih dengan
terus melakukan upaya suplai air bersih menggunakan mobil truk.

Sebanyak 89.998 jiwa dari 26.998 kepala keluarga yang  terdampak krisis air bersih akibat kekeringan tersebar di 8 Kecamatan dari 15 Kecamatan yang ada di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota MaKassar, Sulawesi Selatan, setiap harinya menargetkan suplai air bersih sebanyak 125 ribu hingga 150 ribu liter air bersih kepada ribuan warga terdampak dengan asumsi 20 liter per jiwa di  322 titik lokasi penyaluran.

BPBD Kota Makassar juga mendirikan Posko penanganan darurat bencana kekeringan di Kantor BPBD Kota Makassar Jalan Kerung-Kerung. Adapun masing-masing 8 Kecamatan terdampak krisis air bersih di musim kemarau tersebut yakni. Kecamatan Makassar, Biringkanaya, Tamlanrea, Tallo, Ujung Tanah, Panakukang, Bontoala, Manggala.