Infoasatu.com,Makassar–Pemerintah Kota Makassar berencana menggelontorkan 20 unit mobil tangki tambahan guna mempercepat distribusi air di wilayah terdampak kekeringan.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto, mengungkapkan bahwa saat ini Pemkot Makassar telah memanfaatkan 25 unit dumptruck dari berbagai kecamatan.
Selain itu, bantuan juga datang dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dengan menyediakan enam unit armada untuk mengatasi krisis air bersih.
“Kita akan menambah 20 mobil tangki air dari berbagai kecamatan. Jika itu tidak mencukupi, kita akan meminta bantuan dari PU,” ungkap Danny Pomanto dalam wawancara di kediamannya, Jl Amirullah, Senin (18/9/2023).
Selain penambahan armada, Danny menekankan pentingnya menjamin sumber air yang memadai. Pemkot saat ini melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) akan menggali sumur bor di beberapa titik strategis.
Pemkot Makassar juga mendapat tawaran kerjasama dari Asosiasi Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Perdesaan (Pamsimas). “Kami sudah meminta untuk membeli pompa, dan akan memobilisasi sumur-sumur rakyat yang masih berfungsi baik,” jelasnya.
“Selain itu, kami juga menerima tawaran untuk mobil tambang dengan kemampuan pengeboran hingga 500 meter. Saya akan pertimbangkan, namun dari proposal yang saya terima, biayanya cukup tinggi.
Satu kali pengeboran mencapai miliaran rupiah. Saya akan berkonsultasi dengan PDAM apakah ada alternatif lain yang lebih ekonomis, misalnya sumur dalam dengan kapasitas reservoir yang memadai,” tambahnya.
Danny menegaskan bahwa upaya hujan buatan dinilai kurang efektif, mengingat cuaca tidak menentu.
“Hujan buatan bisa menjadi solusi jika ada awan penggumpalan. Namun, saat ini kami sudah menerima laporan bahwa hujan alami turun di beberapa wilayah,” paparnya.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar Achmad Hendra Hakamuddin, sudah delapan kecamatan terdampak kekeringan. Termasuk di antaranya Kecamatan Biringkanaya, Tamalanrea, Ujung Tanah, Bontoala, Tallo, Panakkukang, Manggala, dan Makassar.
Sebelumnya, BPBD Kota Makassar juga telah melakukan pendataan terhadap rumah-rumah yang terdampak. Total tercatat 6.367 rumah yang mengalami krisis air bersih hingga tanggal 16 September.
Rinciannya, 1.315 rumah di Kecamatan Biringkanaya, 1.400 rumah di Kecamatan Tamalanrea, 769 rumah di Kecamatan Ujung Tanah, 178 rumah di Kecamatan Bontoala, 2.392 rumah di Kecamatan Tallo, 240 rumah di Kecamatan Panakkukang, 30 rumah di Kecamatan Makassar, dan 43 rumah di Kecamatan Manggala.
“Ada dua kecamatan tambahan, yaitu Makassar dan Manggala. Jumlah rumah terdampak terbanyak terdapat di Kecamatan Tallo, mencapai 2.392 rumah,” tegas Achmad Hendra Hakamuddin.
Infoasatu.com,Makassar--Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memimpin apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi di Tugu MNEK Pantai…
Infoasatu.com,Makassar--Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari…
Infoasatu.com,Makassar---Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto memimpin apel senin perdana pasca dirinya usai menjalani cuti…
Infoasatu.com,Makassar--Calon Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 1, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto kembali diterpa isu tak…
Infoasatu.com,Makassar--Moh Ramdhan Pomanto kembali aktif menjadi Wali Kota Makassar pascacuti dua bulan mengikuti kampanya Pemilihan…
Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi…
Leave a Comment