NEWS

Pemuda Asal Bogor Buat Laporan Polisi Ngaku Ditodong Begal, Ternyata Korban Open BO

Infoasatu.com, Bogor – Seorang pemuda asal Bogor, Aulia Rafiqi (23), membuat laporan ke polisi dengan mengaku ditodong celurit hingga disetrum kawanan begal di BKT Pondok Kopi, Jakarta Timur.

Setelah diselidiki, pemuda itu ternyata berbohong. Dia membuat laporan palsu ke polisi sebagai korban begal padahal nyatanya adalah korban open booking online (BO).

Pada Rabu (6/9) dini hari, Aulia mengaku handphone dan uang di kantongnya raib dibawa para pelaku begal. Pada saat itu Aulia baru pulang dari Tanjung Priok, Jakarta Utara, dan hendak ke rumah kakaknya di Bekasi.

Tak ada uang, Aulia sampai-sampai memberhentikan kendaraan warga yang melintas untuk ikut serta atau nebeng agar bisa cepat sampai ke rumahnya.

“Saya kan nggak ada kendaraan, nebeng-nebeng orang, terus nyambung-nyambung minta tolong aja,” kata Aulia, Kamis (7/10/2021).

Menurut pengakuannya, para begal itu beraksi pada pukul 01.00 WIB tepat di BKT Pondok Kopi, Jakarta Timur. Kata Aulia, dia baru bisa bebas lepas dari bayang-bayang para pelaku sekitar pukul 04.00 WIB.

Para kawanan begal itu, sebut Aulia, beraksi menggunakan sepeda motor. Aulia kemudian ditodong celurit hingga disetrum oleh kawanan begal. Ternyata, semua cerita itu hanya akal-akalan Aulia.

Hasil pemeriksaan pelapor dan penyelidikan di lokasi yang telah dilakukan, terungkap Aulia memberikan keterangan palsu. Dari sebuah video, Aulia mengaku laporannya palsu. Aulia diketahui melaporkan kasus itu ke Polres Metro Jakarta Timur.

“Dengan ini menyatakan bahwa laporan yang saya buat di Polres Metro Jakarta Timur bahwa saya dibegal dan disetrum oleh orang yang mengaku polisi adalah bohong atau hoax,” kata Aulia dalam keterangan video, Sabtu (9/10).

Aulia kemudian menjelaskan kronologi awal dari laporannya tersebut. Dia menyebut saat itu awalnya melakukan open booking online (BO) seorang perempuan lewat aplikasi MiChat.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Sebut Indonesia Dapatkan Bantuan 105 Ribu APD dari China

Keduanya kemudian bertemu di sebuah apartemen di daerah Bekasi. Namun kedua pihak kemudian berseteru karena adanya ketidaksesuaian tarif.

“Kejadian yang sebenarnya terjadi adalah awalnya saya MiChat dengan seorang perempuan dan open BO di Apartemen Kemang View, Bekasi, lantai 9. Kemudian terjadi cekcok karena tidak sesuai kesepakatan,” terang Aulia.

Dari cekcok tersebut, muncul teman-teman dari pihak perempuan. Handphone dan uang Aulia lalu diambil oleh para pelaku.

“Akhirnya handphone dan uang saya diambil oleh temen-temen perempuan tersebut,” jelas Aulia.

“Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kebohongan saya kepada Kepolisian Republik Indonesia,” tambahnya.

Facebook Comments