Infoasatu.com, Palembang – Pemuda di Palembang, Sumatera Selatan, tewas ditikam tetangga di depan ibu sendiri. Rio Pamudi (25) tewas saat akan pergi foto prewedding.
“Rio rencana kemarin mau pergi foto untuk nikah, foto prewedding. Karena mau nikah 27 September, 2 bulan lagi,” kata bu korban, Susana, Senin (20/7/2020).
Menurut Ana, anaknya dikeroyok tetangga dipicu masalah motor. Tetangganya marah saat korban memanaskan motor di depan rumah.
“Ribut ini sudah sering, ini sudah yang ke-4 kali. Ribut bukan sama kami saja, tetangga lain juga keluarganya Pak Antoni (pelaku) sudah sering ribut,” ujar Ana.
Keributan pertama, kata Ana, saat keluarga pelaku memarkirkan mobil di depan pintu rumahnya beberapa bulan lalu. Ana minta mobil dipindahkan tapi keluarga Antoni tidak terima.
“Parkir depan halaman rumah kami, kami mau keluar nggak bisa. Jadi minta mobil dipindahkan, eh malah marah-marah. Itu kami didamaikan sama pak RT,” tutur Susana.
Tak lama kemudian, keributan kembali terjadi antara keluarga Ana dan Antoni. Hal ini setelah keluarga Antoni memelihara monyet dan diletakkan di depan rumah Susana.
“Ada dia pelihara monyet, dipelihara depan rumah kami. Ya kalau pagar dibuka monyet langsung ngejar mau gigit, itu juga sudah didamaikan. Setelah didamaikan itu malah semakin menjadi, mancing-mancing terus,” ucapnya.
Ketua RT setempat, Sutoro membenarkan keluarga Antoni kerap berselisih dengan warga perumahan Griya Macan Lindungan, Ilir Barat I. Bahkan ia mengaku sudah bosan mendengar keributan antara Antoni dan warga.
“Memang kalau keluarga Pak Antoni sudah sering ribut. Pertama, saya yang datang ke rumahnya untuk mendamaikan, lama-lama saya tidak mau lagi, saya suruh dia datang ke rumah,” sebut Sutoro.
Sutoro mengatakan, sebelum pindah ke Griya Macan Lindungan, keluarga Antoni juga pernah terlibat keributan dengan tetangganya. Ini diketahui setelah dirinya datang ke rumah lama Antoni.
“Dia dulu tinggal dekat sini, katanya sama, suka ribut dengan tetangga. Satu keluarga ikut kalau ribut,” ungkap Sutoro.
Diketahui, Rio tewas ditikam tetangga sendiri pada Minggu (19/7) sekitar pukul 10.30 WIB. Adapun keempat pelaku adalah Antoni, Jack, Eko, dan Ita.
Keempat pelaku kini sudah tidak ada lagi di rumah. Polisi yang menerima laporan tengah memburu Antoni, istri, dan kedua anaknya.
Infoasatu.com,Makassar--Ketua Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menutup kegiatan Penataran Wasit…
Infoasatu.com,Makassar- Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Barombong tetap memberikan pelayanan kesehatan dasar selama libur Natal…
Infoasatu.com,Makassar--Usai melakukan rapat kordinasi langsung bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK),…
Infoasatu.com,Makassar--Sebelumnya Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mengimbau seluruh…
Infoasatu.com,Makassar--Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kota Makassar…
Infoasatu.com,Makassar--Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar secara resmi telah menetapkan Daftar Informasi yang Dikecualikan (DIK) setelah menyelesaikan…
Leave a Comment