Kemenag

Pengundian Pemondokan Haji Selesai, Kloter UPG (Makassar) Ditempatkan Merata di Seluruh Wilayah Pondokan

Infoasatu.com, Jakarta – Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama mengelar Qur’ah (pengundian) Pemondokan Jemaah Haji Wilayah Makkah tahun 1439H/2018M. Acara yang mengusung tema ‘Memberikan Pelayanan Terbaik dan Berkeadilan’ ini dihadiri sekitar 75 peserta dan berlangsung di salah satu hotel di bilangan Kuningan Jakarta, Rabu (30/05) malam.

Kegiatan ini berlangsung tiga hari, sejak 30 Mei hingga 1 Juni 2018. Dirjen PHU Nizar Ali mengatakan, Qur’ah merupakan tahap akhir dari persiapan akomodasi jemaah haji yang dilakukan Direktorat Pelayanan Haji Luar Negeri.

“Seluruh proses akomodasi Madinah dan Makkah sudah paripurna. Kita patut bersyukur tahun ini kita mendapatkan penempatan yang baik di Arab Saudi,” ujarnya.

Menurut Nizar, sesuai kesepakatan, khusus untuk penempatan jemaah yang berangkat pada kloter pertama dilakukan tanpa melalui qur’ah. Untuk mengantisipasi kendala transportasi pasca puncak haji, jemaah kloter awal akan ditempatkan pada lokasi terdekat Masjidil Haram. Dengan demikian, mereka bisa berjalan kaki dan tidak harus menunggu bus beroperasi saat akan menyelesaikan thawaf ifadah dan tawaf wada’ jelang kepulangan.

“Kalau tahun sebelumnya jemaah kesulitan dalam hal transportasi. Inilah prinsip keadilan dalam konsep qur’ah sehingga tahun ini diharapkan tidak ada lagi kesulitan bagi jemaah seperti tahun sebelumnya,” tandas Nizar.

Peserta Qur’ah Pemondokan Jemaah Haji Wilayah Makah tahun 1439 H/2018 berasal dari Forum KBIH, pejabat eselon III dan IV Ditjen PHU dan Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag se Indonesia termasuk Kabid PHU Kanwil Kemenag Sulsel Dr. H. Kaswad Sartono, M.Ag, yang juga selaku Ketua Forum Kabid PHU Se Indonesia.

Menurut Kaswad Sartono, Qur’ah merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam penyelengaraan ibadah haji dan dilakukan untuk melihat penempatan seluruh jemaaah haji Indonesia di Makkah, termasuk Embarkasi Makassar yang terdiri dari 35 Kloter.

Baca Juga :  Catat, Visa Mujamalah Harus Berangkat melalui PIHK

“Qur’ah ditetapkan sebagai mekanisme untuk memberikan pelayanan terbaik dan berkeadilan kepada jemaah haji, terutama saat di Makkah. Sedangkan Untuk penempatan di Madinah, akan disesuaikan dengan kedatangan jemaah,” katanya lagi.

Untuk tahun ini, Jemaah Haji asal Embarkasi Makassar (UPG) mendapatkan pemondokan hampir merata, semua wilayah pemondokan bakal ditempati oleh Jemaah asal Embarkasi Makassar seperti Aziziah, Mahbas Jin, Misfalah, Jarwal, Syisyah, Raudhah dan Rei Bakhsy.

Jarak terdekat pemondokan di Makkah adalah Wilayah Rey Bakhsy berkisar 700 meter dari Masjidil Haram dan wilayah ini merupakan Wilayah Pemondokan terbaru untuk tahun ini. Sedang jarak terjauh sekitar 4.500 meter dari Masjidil Haram yaitu Wilayah Syisyah dan Aziziyah.

Akan tetapi, seluruh jemaah haji tidak perlu merasa khawatir dengan jarak Pemondokannya, karena Pemerintah sudah menyiapkan Bus Shalawat yang mobilitasnya 24 jam yang siap mengantar jemput jemaah haji kita dari dan ke Masjidil Haram, Tambah Kaswad.

Menanggapi Hasil Qur’ah, Plt. Kakanwil Kemenag Sulsel H. Iskandar Fellang mengharapkan dan menghimbau kepada seluruh Kakankemenag Kab.Kota beserta Jajarannya agar segera mensosialisasikan Hasil Qur’ah ini ke jemaah kita, agar mereka bisa mendapatkan kepastian untuk selanjutnya bisa lebih mempersiapkan diri, khususnya Sisi Kesehatan dan kemampuan fisik, karena Haji ini juga merupakan Ibadah yang mengandalkan Kemampuan Fisik dalam melaksanakannya, Ujar Beliau. (Wrd)

Dilaporkan oleh :
Mawardy Siradj
Pelaksana pada Subbag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Prov. Sulsel.

Facebook Comments

Idris Muhammad

referensi cerdas