Penonaktifan Camat Terkait Fee 30 Persen Mengusik Anggota DPRD Pendukung Appi-Cicu, Ada Apa?

Infoasatu.com, Makassar – Upaya wali kota Makassar Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mewujudkan pemerintahan transparan dan bebas korupsi bukanlah isapan jempol semata.

Demi mencari titik terang sekaitan adanya isu fee 30 persen yang terus bergulir semakin membuahkan hasil. Camat-camat yang terindikasi terlibat dalam hal tersebut dinonaktifkan dari jabatannya, diganti Sekretaris Camat sebagai pelaksana tugas.

BACA JUGA:

Dengan harapan, aparat penegak hukum dapat melakukan pemeriksaan Camat yang bersangkutan dengan mudah. Sementara tugas-tugas yang diemban camat juga bisa berjalan efektif dan tidak saling mengganggu.

Namun, hal mencengangkan justru terjadi akibat beberapa legislator pendukung Paslon Wali Kota Appi-Cicu seperti terusik dengan hal ini.

Akhirnya 10 legislator pendukung Appi-Cicu ini kemudian berkolaborasi mengusulkan mosi tak percaya kepada wali kota Makassar.

Salah satunya dari fraksi Golkar, Syamsuddin Kadir (SK) yang menganggap tindakan Danny Pomanto tersebut sebagai tsunami pemerintahan.

“Ini tsunami pemerintahan, tiba tiba menganti sekaligus 15 camat se Kota Makassar, ada apa ?,” ujarnya, saat dikonfirmasi di DPRD Kota Makassar, Jalan AP Pettarani beberapa waktu lalu.

Tak hanya (SK), diketahui, saat ini 10 Anggota DPRD Kota Makassar yang menjadi pendukung Appi-Cicu telah menandatangani pengajuaan hak interpelasi diantaranya, Rahman Pina (Golkar ), Fasruddin R (PPP), H M Said (PBB), Kamaruddin Olle (NasDem), Irwan Djaffar (NasDem), Arifin (PKPI), sangkala sadiko (PAN) dan Jufri Pabe (Hanura).

Sementara itu, Hamka salah satu warga kecamatan Bontoala menilai sikap anggota DPRD Makassar ini penuh intrik politik dan terkesan menutupi sesuatu.

“Beberapa hari ini, akar persoalan sekaitan fee 30 persen yang melibatkan camat-camat mulai ada titik terang. Beberapa camat terperiksa dinonaktifkan dari tugasnya sementara, dan itu sudah tepat agar pemerintahan berjalan efektif. Yang aneh justru para pendukung Appi di DPRD sana kok kelihatannya, panik, ketakutan, dan cenderung sangat terusik?” ungkap Hamka.

Dari analisa Hamka, mengatakan ada dua kemungkinan kenapa sikap DPRD seperti itu. Pertama karena patut diduga terkait pemberitaan dugaan adanya aliran dana ke oknum DPRD setelah pihak penyidik Polda memeriksa para camat terkait.

“Kedua bisa saja pencopotan camat sangat merugikan upaya politik Appi-Cicu. Entahlah, tapi kan seperti kita tahu bersama, beberapa camat memang kerap melakukan pertemuan dengan Aksa Mahmud, mertua dari Cawalkot Munafri Arifuddin (Appi), Wallahu a’lam,” kuncinya. (*)

Thahir Rasyid bersama founder Bosowa Group Aksa Mahmud (mertua Munafri Arifuddin)
Para camat dipimpin asisten berfoto bersama Aksa Mahmud (Bosowa Group)
Para Camat buka puasa bersama Aksa Mahmud
Facebook Comments
Darwis

Leave a Comment

Recent Posts

Indira Yusuf Ismail, Menutup Kegiatan Penataran Wasit Lisensi C dan B2 Tingkat Kota Makassar

Infoasatu.com,Makassar--Ketua Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menutup kegiatan Penataran Wasit…

4 hari ago

Hari Libur Nasional, UPTD Puskesmas Barombong Tetap Memberikan Pelayanan

Infoasatu.com,Makassar- Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Barombong tetap memberikan pelayanan kesehatan dasar selama libur Natal…

1 minggu ago

Walikota Makassar Imbau Masyarakat Waspada Bencana Hidrometereologi

Infoasatu.com,Makassar--Usai melakukan rapat kordinasi langsung bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK),…

1 minggu ago

Danny Pomanto Imbau Masyarakat Sambut Pergantian Tahun Dirumah bersama Keluarga

Infoasatu.com,Makassar--Sebelumnya Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mengimbau seluruh…

1 minggu ago

Dzikir dan Doa Bersama Sambut Tahun Baru 2025

Infoasatu.com,Makassar--Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kota Makassar…

1 minggu ago

Pemkot Pastikan Tata Kelola Informasi Berjalan Sesuai Akuntabilitas

Infoasatu.com,Makassar--Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar secara resmi telah menetapkan Daftar Informasi yang Dikecualikan (DIK) setelah menyelesaikan…

1 minggu ago