Categories: Kriminal

Penyiksa Satwa Langka yang Viral di Sumbar Sudah Ditangkap, Para Pelaku Minta Maaf

Infoasatu.com, Jakarta – BKSDA dan Ditkrimsus Polda Sumatera Barat (Sumbar) telah menangkap para pelaku penyiksaan satwa langka Simpai atau Surili Sumatera. Setelah ditangkap, para pelaku menyampaikan permohonan maaf.

Permintaan maaf disampaikan dalam sebuah video unggahan Ditreskrimsus Polda Sumbar. Pelaku menyesali perbuatannya.

“Sehubungan dengan viralnya video kami menangkap satwa yang dilindungi sejenis Simpai atau monyet ekor kuning, dengan ini saya Juned warga Mudiak Aia, Nagari Tambangan, Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar, mewakili 5 orang yang ada dalam video mengakui salah dan khilaf,” kata salah seorang dari keenam pelaku.

Para pelaku mengakui bahwa tindakan yang mereka lakukan membuat gaduh. Penyampaian permintaan maaf itu dilakukan di hadapan para penyidik polisi dan petugas BKSDA Sumbar.

“Kami memohon maaf atas tindakan yang kami perbuat tersebut yang mengakibatkan viralnya video tersebut sehingga membuat kegaduhan,” tambah dia.

Aktivitas penyiksaan satwa itu sebelumnya direkam para pelaku dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial.

Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Sumatera Barat, Ade Putra, mengatakan para pelaku dapat ditangkap setelah petugas berhasil menelusuri lokasi pembuatan video yang beredar luas tersebut.

“Dari video yang beredar, kita dari BKSDA dan Ditkrimsus Polda Sumbar berhasil mengidentifikasi lokasi kejadian dan juga menemukan para pelaku,” kata Ade, Minggu (4/4/2021).

Ia mengatakan lokasi kejadian berada di jorong Aia Mudiak, Nagari Tambangan, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar.

“Kita mencocokkan lokasi dengan tempat yang biasanya banyak simpai. Simpai ini kan endemik, jadi lokasinya hanya di beberapa daerah saja, sehingga dengan cepat berhasil kita identifikasi, yakni di Nagari Tambangan, Tanah Datar,” terang Ade.

Petugas juga menangkap enam orang pelaku yang ada dalam video. Keenamnya memiliki peran masing-masing.

Pelaku berinisial A (17) bertindak sebagai perekam video, lalu ada MR (15) yang memegang simpai, HF (32) bertindak memegang karung, TPT (16) batik biru yang menyaksikan penyiksaan simpai, serta JM (45) yang juga berdiri dengan mengenakan kaus hitam. Sedangkan video disebarkan oleh pelaku berinisial RM (18).

Facebook Comments
Alifah Muchdar

Leave a Comment

Recent Posts

Indira Yusuf Ismail Ingatkan Warga Jadi Pemilih Cerdas dan Jaga Pemilu Damai

Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota (Cawalkot) Makassar, Indira Yusuf Ismail, mengajak warga Kota Makassar untuk menjadi pemilih…

2 hari ago

Indira Yusuf Ismail Tegaskan Visi Nyata Revitalisasi Ekonomi Biru Berbasis Teknologi Hijau Dengan Pelatihan Digital Marketing UMKM

Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota Makassar nomor urut 3, Indira Yusuf Ismail, bersama Komunitas #maRIKi Maju Bersama,…

2 hari ago

Arwin Azis Hadiri Puncak Peringatan HUT Kabupaten Gowa ke 704

Infoasatu.com,Makassar--Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis menghadiri Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun…

3 hari ago

Tinjau Program Sabtu Bersih, Andi Arwin Azis Harap Program Tetap Berlanjut

Infoasatu.com,Makassar--Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, meninjau langsung pelaksanaan program Sabtu Bersih…

4 hari ago

Muhammadiyah Titipkan Keberlanjutan Program Keimanan pada Indira Yusuf Ismail

Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, melakukan silaturahmi dengan pengurus Cabang Muhammadiyah Kota Makassar,…

4 hari ago

KKB NTT Sulsel Nyatakan Dukungan untuk INIMI- DIA

Infoasatu.com,Makassar--Paslon nomor urut tiga (3) walikota Makassar, Indira-Ilham ( INIMI) dan Paslon Gubernur urut satu…

4 hari ago