Infoasatu.com, Makassar – Dalam rangka merancang masa depan Kota Makassar yang lebih baik, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, membuka Forum Lintas Perangkat Daerah untuk penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Kota Makassar 2025-2029. Acara yang berlangsung di Ruang Sipakatau pada Kamis (20/03/2025) ini menjadi tonggak penting dalam perencanaan pembangunan lima tahun ke depan.
Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, bersama tim transisi MULIA, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), staf ahli, dan asisten turut hadir untuk merumuskan strategi pembangunan yang matang dan terukur.
“Penyusunan Renstra bukan hanya kewajiban administrasi, tetapi merupakan panduan untuk memastikan arah pembangunan sesuai kebutuhan masyarakat serta visi unggul, inklusif, aman, dan berkelanjutan yang kami usung,” tegas Munafri dalam sambutannya.
Munafri menjelaskan bahwa visi tersebut menjadi landasan utama kebijakan-kebijakan strategis Pemkot Makassar. Pada aspek unggul, ia menargetkan peningkatan daya saing ekonomi, kualitas hidup warga, dan posisi Makassar di tingkat nasional maupun global. Sementara itu, nilai inklusifitas menegaskan bahwa seluruh lapisan masyarakat harus merasakan manfaat pembangunan tanpa terkecuali.
Selain itu, Munafri juga menyoroti pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dalam berbagai aspek, baik sosial, ekonomi, maupun lingkungan. Ia menambahkan bahwa keberlanjutan menjadi pilar krusial untuk memastikan dampak positif pembangunan dapat dirasakan generasi mendatang.
Keharusan indikator yang jelas dan realistis menjadi penekanan Munafri untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan setiap program perangkat daerah. Forum ini diharapkan menghasilkan strategi prioritas yang efektif dan bermanfaat luas.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bappeda Makassar, Andi Zulkifli Nanda, menandatangani berita acara bersama para peserta forum, simbolisasi pentingnya komitmen bersama dalam mewujudkan Makassar yang lebih baik.
Melalui diskusi intensif yang dipimpin oleh tim transisi dan Kepala Bappeda, Munafri optimis bahwa seluruh perangkat daerah dapat berkolaborasi erat untuk mencapai tujuan bersama. “Kota yang maju adalah kota yang tumbuh bersama warganya, dan kolaborasi adalah kunci dari semua itu,” tutup Munafri. (**)