Infoasatu.com, Jakarta – Dua kelompok ormas terlibat bentrok tadi malam, di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Bentrokan tersebut diduga dipicu masalah rebutan lahan parkir.
“Soal lahan parkir. Lahan-lahan jualan pedagang-pedagang buah di situ,” kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Jimmy Christian Samma, Kamis (4/2/2021).
Bentrokan itu terjadi pada Rabu (3/2) malam. Menurut Jimmy, kedua ormas terlibat saling serang dengan menggunakan bambu dan batu.
Jimmy menyebutkan kedua ormas yang bentrok mengaku menjadi penguasa di lahan yang diperebutkan tersebut. Akibat saling klaim itu, gesekan di antara kedua ormas itu terjadi hingga menimbulkan bentrokan.
“Masing-masing mengklaim itu daerahnya. Jadi mungkin yang satu merasa wilayahnya, nah yang satu nggak terima dia bilang itu lahannya,” terang Jimmy.
Polisi sempat menembakkan gas air mata untuk membubarkan bentrokan. Kedua ormas yang terlibat bentrok itu telah dimediasi oleh Kapolsek Jagakarsa.
Hasil mediasi tersebut keduanya sepakat untuk menyelesaikan kasus bentrokan itu secara kekeluargaan.
“Mereka membuat kesepakatan, isinya itu terjadi karena kesalahpahaman,” tutur Jimmy.
Hingga saat ini belum ada orang yang diamankan terkait bentrok tersebut. Polisi pun masih akan berjaga-jaga di sekitar lokasi.
Infoasatu.com,Makassar--Ketua Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menutup kegiatan Penataran Wasit…
Infoasatu.com,Makassar- Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Barombong tetap memberikan pelayanan kesehatan dasar selama libur Natal…
Infoasatu.com,Makassar--Usai melakukan rapat kordinasi langsung bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK),…
Infoasatu.com,Makassar--Sebelumnya Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mengimbau seluruh…
Infoasatu.com,Makassar--Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kota Makassar…
Infoasatu.com,Makassar--Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar secara resmi telah menetapkan Daftar Informasi yang Dikecualikan (DIK) setelah menyelesaikan…
Leave a Comment