Perjuangkan Kotak Kosong, Perindo dan Demokrat Kompak Konsolidasi
Infoasatu.com, Makassar – Batalnya Petahana Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto untuk kembali bertarung di Pilwalkot Makassar tahun ini tidak menyurutkan semangat Partai Perindo.
Hal itu terbukti saat Ketua Partai Perindo Kota Makassar Ruslan Mahmud menggelar buka puasa bersama dikediamannya.
Buka puasa yang dihadiri oleh ratusan kader Partai Perindo Makassar dan Sulsel ini sekaligus konsolidasi pemenangan kotak kosong di Pilwalkot Makassar.
“Hari ini kita gelar buka puasa bersama sekaligus juga bagian dari konsolidasi Perindo untuk memenangkan kolom kosong di Kota Makassar. Partai Perindo akan bekerja untuk kolom kosong,” kata Ruslan
Bahkan, untuk memasifkan pergerakan, Partai Perindo telah menyiapkan jaringan partai dan relawan hingga tingkat RT/RW. Tidak hanya itu, Partai Perindo juga akan mengadakan Alat Peraga Kampanye (APK) untuk mensosialisasikan kotak kosong.
“Ini kita baru jalan dan akan ditindaklanjuti dengan alat peraga. Hal itu tidak terlalu sulit bagi Perindo,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Perindo Sulsel, Sanusi Ramdhan dalam sambutannya mengatakan kotak kosong atau kolom kosong adalah bagian dari demokrasi yang harus diperjuangkan. Menurutnya, masyarakat yang memilih kotak kosong dan memperjuangkannya adalah masyarakat yang sadar dengan sistem demokrasi yang baik.
“Pilihan kolom ksong adalah pilihan rasional dan benar. Semakin tinggi menangnya kolom kosong itu menunjukkan tingkat kesadaran masyarakat semakin baik. Kita sadar dibeberapa gang dan lorong pergerakan masyarakat semakin massif,” tegas Sanusi.
Ia menjelaskan, memperjuangkan kotak kosong tidak melanggar aturan Pilkada. Karena hal itu bagian dari pilihan untuk membawa perubahan yang lebih baik untuk Kota Makassar kedepannya.
Ia menegaskan, masyarakat Kota Makassar jangan sampai mau dikuasai oleh Partai Politik. Karena menurutnya, ada partai politik yang tidak memberikan pembelajaran politik yang baik ke masyarakat.
“Memeprjuangkan kolom kosong sah benar adanya. Kalau ada orang yang bilang salah justru dia yang harus dipidanakan. Masyarakat kota makassar harus bisa membawa perubahan. Banyak partai politik tapi tidak memberikan pendidikan politik di masyarakat,” tandasnya.
Hal yang sama dikatakan oleh Ketua Demokrat Makassar Adi Rasyid Ali yang turut hadir dalam kegiatan itu. Ara sapaan akrabnya mengakui bahwa partai demokrat telah membangun jaringan hingga tingkat RT/RW.
“Demokrat dari awal kami setia hingga akhir tidak pernah berubah dan tetap konsisten dengan Danny-Indira. kami akan memenangkan kotak kosong. Ketua-ketua kecamatan dam ranting akan memenagkan kotal kosong,” kata Ara.
Bahkan Ara mengaku, relawan independen yang akan menjadi saksi di TPS telah didaftarkan ke KPU. Hal itu untuk mengantisipasi kecurangan yang mungkin saja dapat terjadi seperti kotal suara yang telah terisi surat suara untuk calon tunggal Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi.
“Kami sudah daftarka relawan independen untuk saksi di TPS nanti. Setiap TPS itu kurang lebih 15 sampai 30 orang menjaga,” jelas Ara. (*)