Perusakan dan Pembakaran Kantor Bupati Keerom-Disnaker Papua, 4 Orang Ditangkap
Infoasatu.com, Jakarta – Polisi menangkap 4 orang terkait perusakan kantor Bupati Keerom, Papua dan pembakaran gedung disnaker yang ada di kompleks kantor bupati. Tiga di antaranya sudah ditetapkan jadi tersangka.
“Kantor bupati itu tidak dibakar, dirusak. Yang dibakar BKB sama ini kantor Depnaker. Iya di kompleks, tidak jauh dari situ, masih satu kawasan,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal, Jumat (2/10/2020).
Aksi perusakan itu terjadi pada Kamis (1/10/2020) kemarin. Tiga dari 4 orang ditangkap sore kemarin.
“Diamankan kemarin sore 3 sudah dijadikan tersangka, tadi pagi satu yang waktu dibubarkan dia melakukan perlawanan. Jadi empat orang. Yang (ditangkap) kemarin sudah tersangka, yang pagi masih diperiksa,” ujar Musthofa.
Aksi perusakan dan pembakaran itu diduga karena massa kecewa dengan hasil seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS).
“Kecewa dengan hasil seleksi CPNS. Tidak ada demo. Pengumuman kan melalui online. Kita sudah lakukan patroli, penjagaan. Tiba-tiba muncul massa bakar-bakar,” jelasnya.
Kondisi sudah dapat dikendalikan pada malam hari. “Malam reda. Sore itu masih proses, habis magrib anggota Brimobb BKO dari Polda, sampai reda,” tutur Musthofa.
Perusakan dan pembakaran terjadi usai pengumuman hasil CPNS Formasi 2018 Kabupaten Keerom. Jalan TransPapua juga sempat diblokade oleh massa dan telah dibuka kembali.