Petinggi Ical- Appi “Saling Serang”, Keduanya Merasa Lebih Layak 01

Infoasatu.com, Makassar – Suhu politik jelang Pilwali 2020 di kota Makassar mulai semakin hangat. Beberapa nama figur yang disebut-sebut bakal bertarung dalam kontestasi demokrasi ini mulai bermanuver untuk menarik simpati pemilih.

Tak ketinggalan, tokoh-tokoh yang dianggap membekingi juga sudah mulai saling melepaskan serangan mengunggulkan jagoan masing-masing.

Salah satu yang paling banyak dipergunjingkan saat ini adalah peserteruan kandidat Munafri Arifuddin (Appi) dan Syamsu Rizal MI (Deng Ical). Pasangan yang semula dianggap berpaket untuk menandingi elektabilitas bakal calon Danny Pomanto yang melejit jauh justru terlibat “saling serang”.

Berawal dari postingan Ilham Arif Sirajuddin (IAS) yang disebut-sebut berada di belakang Deng Ical yang mem-posting dalam laman facebooknya memaketkan pasangan Ical dengan posisi Ical 01 justru mendapat komentar pedas dari juru bicara Appi, Fadli Noor.

Fadli menyayangkan politisi sekaliber IAS justru tidak menunjukkan sikap professional.

“Kami sangat menyayangkan tokoh sekaliber beliau (IAS) tidak mengedepankan fatsoen (kesopanan) politik dan nilai budaya sipakatau untuk menjadi teladan bagi para politisi muda,” sebut Fadili dalam surat terbukanya, yang banyak dishare melalui group-group Whatsapp.

Apa yang dilakukan IAS dengan memaketkan pasangan ini lanjut Fadli sama sekali tanpa adanya komunikasi politik sebelumnya. Jangankan menjadikan Appi sebagai wakil wali kota, komunikasi untuk menjadikan Ical sebagai wakil dari Appi pun belum pernah dilakukan.

“Hingga saat ini, Appi telah melakukan segenap tahapan penjaringan pada berbagai parpol hanya untuk menjadi calon wali kota, bukan untuk menjadi kandidat wakil wali kota bagi kandidat mana pun,” kata Ketua DPW PSI Sulsel tersebut.

Menanggapi hal tersebut, IAS pun angkat bicara. “Itu usulan ji. Tidak nyangka yah jadi heboh begitu,” kata IAS kamis malam (27/2), dikutip pada laman berita portalmakassar.com.

Buntut dari perseteruan ini, para simpatisan keduanya pun ikut “saling serang” di group-group medsos bertema politik.

“Kalau sy pribadi harusnya ical – appi karena kalau appi – ical bisa saja kalah. Kalau memang deng ical mau jadi 02 saya sarankan gabung dengan none sebagai 01 dan daeng ical sebagai 02. Krn pengalaman kemarin pak appi paksakan diri tuk maju dan menjegal lawan politiknya tp akhirnya tumbang melawan kotak kosong,” tulis pemilik akun suryadi suryadi di group facebook PILWALI MAKASSAR 2020.

Akun Ruri Basuki Latif menulis “Ewaki Pak APPI untuk kebaikan Masyarakat Kota Makassar…. kota Makassar menginginkan Pemimpin yang Jujur dan Amanah….” 

Komentar-komentar sejenis banyak ditemui dihampir semua group medsos, baik facebook maupun instagram yang memaketkan Ical – Appi. Sementara pihak tim Appi sendiri lebih banyak memaketkan Appi – Taufik, saudara ipar dari gubernur Nurdin Abdullah. (*)