NEWS

Pimpinan MIT Ali Kalora Ditembak Mati Satgas Madago Raya di Parigi Moutong

Infoasatu.com, Jakarta – Ali Kalora, pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT), tewas ditembak. Satgas Madago Raya menembak mati Ali Kalora bersama satu anggota MIT lainnya.

Peristiwa itu berawal dari aksi baku tembak antara Satgas Madago Raya dengan MIT pada Sabtu (18/9/2021). Kabar tertembaknya Ali disampaikan Danrem 132 Tadulako Brigjen Farid Makruf.

Satu anggota MIT lainnya diketahui bernama Jaka Ramadhan. Satgas Madago Raya dikabarkan menindak dua orang anggota MIT itu di wilayah Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng.

Kapolda Sulteng Irjen Rudy Sufahriadi mengungkap Ali Kalora sempat dikepung sebelum ditembak mati. Sejumlah barang bukti disita satgas seusai kontak senjata tersebut.

“Kedua DPO yang tewas adalah pimpinan MIT yaitu Ali Kalora beserta pengawalnya asal Banten, Jaka Ramadhan. Mereka berdua dikepung ketika berada di Desa Astina, Kec Torue. Kini DPO MIT tersisa 4 orang dan sampai saat ini masih terus dilakukan pengejaran,” kata Rudi.

Rudi mengatakan dari 46 item barang bukti yang disita, terdapat 1 pucuk senjata jenis M16 dan 9 butir peluru tajam yang digunakan oleh Ali Kalora.

“Jadi ini semua barang bukti milik Ali Kalora dan Jaka Rhamdan. Terdapat juga ada 2 jenis bom, yaitu bom sumbu dan bom tarik. Sempat meledak dalam kontak senjata, namun alhamdulillah personel kami tidak ada yang terluka,” ujar Rudi.

Rudy mengatakan aparat gabungan TNI-Polri sempat terlibat baku tembak dengan Ali Kalora. Dia juga mengatakan ada barang bukti bom yang ditemukan, dan terdapat bom yang meledak saat baku tembak.

Bom yang meledak, lanjutnya, terjadi saat Satgas Madago Raya terlibat baku tembak dengan Ali Kalora dan anggotanya, Jaka Ramadhan.

Petugas gabungan kini masih mengejar empat orang sisa yang masuk daftar pencarian orang atau DPO. Keempat DPO ini merupakan anak buah Ali Kalora.

Baca Juga :  Update Covid-19 di Indonesia: 3.512 Positif, 306 Meninggal, 282 Sembuh
Facebook Comments