PMII Rayon Adab & Humaniora UIN Alauddin Cabang Gowa Gelar Bedah Buku Agama Untuk Kemanusiaan

Infoasatu.com, Makassar – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Fakultas Adab & Humaniora Komisariat UIN Alauddin Cabang Gowa menggelar Bedah Buku “Agama Untuk Kemanusiaan” di Warkop Mau.co Jalan Tun Abdul Razak Gowa. Senin (01/11/2021)

Ketua PMII Rayon Adab & Humaniora Arsimen, mengatakan bahwa kegiatan Bedah Buku ini adalah serangkaian menuju MAPABA (Masa Penerimaan Anggota Baru) Rayon Adab & Humaniora Komisariat UIN Alauddin Cabang Gowa

“Bedah Buku ini juga ajang silaturrahim lintas generasi PMII Rayon Adab & Humaniora khususnya, dan PMII Cabang Gowa Pada umumnya, Buku yang berjudul Agama Untuk Kemanusiaan kami pilih karena tak lepas dari penulisnya yg merupakan ketua Rayon Pertama kami, sekaligus yg menjadi patron sahabat sahabat di Rayon, dan juga buku ini memuat isu-isu yang menarik mengenai keagamaan, kemanusiaan, kenegaraan dan kebudayaan”. Ungkapnya

Selain itu, ia juga mengharapkan agar agenda bedah buku nini bisa meningkatkan serta mempererat lagi hubungan emosional para anggota serta Kader PMII Cabang Gowa

M. Fadhlan L Nasurung selaku penulis, mengatakan bahwa tujuan diadakannya Bedah Buku Agama Untuk Kemanusiaan ialah untuk mendesiminasi (Menyebarkan Gagasan) kepada para kader dan anggota PMII Cabang Gowa Terkhususnya PMII Rayon Fakultas Adab & Humaniora

Menurutnya, ketika buku yang tidak pernah didiskusikan dan dikritik maka buku tersebut, akan pendek riwayatnya. Ia pun menganjurkan kepada seluruh anggota maupun kader PMII untuk selalu membaca buku

“Kalau aktivis sudah tidak pernah membaca, maka itu tanda-tanda kiamat besar”. Tandasnya

Sementara itu, Herwanita selaku pembedah, menuturkan bahwa buku itu, tersusun dari serakan-serakan penulis yang tersebar di Platfrom media baik itu media cetak maupun online

Menurutnya, apa yang dituliskan oleh penulis dalam buku dengan sampulan hijau tosca tersebut, berangkat dari peristiwa-peristiwa yang mengada di masyarakat, seperti peristiwa yang membumi dengan bahasa ilmiah yang mengantarkan pembaca untuk menemukan gagasan-gagasan baru

“Buku ini, menyorot ragam hal dalam 5 tema besar. Tapi saya tak menemukan bagaimana penulis menempatkan peran perempuan dalam bagian maupun agen misi kemanusiaan dalam beragama”. Ujarnya.