Infoasatu.com, Jakarta – Tersangka pengeroyokan terhadap dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando, terbagi menjadi dua bagian. Yakni, tersangka pengeroyokan dan tersangka provokator.
Dua tersangka pengeroyokan bernama Muhammad Bagja dan Komar ditangkap kurang dari 24 jam. Polisi kemudian menangkap Dhia Ul Haq, orang yang pertama kali memukul Ade Armando, di sebuah pondok pesantren di Serpong, Tangsel pada Rabu (13/4) dini hari.
Selain menangkap tersangka pengeroyokan, polisi juga telah menangkap tersangka provokator. Salah satunya adanya provokasi dari Arif Ferdini Wibowo.
Pria asal Kramat, Senen, Jakarta Pusat itu menyebarkan video yang menyebutkan bahwa Ade Armando telah meninggal dalam pengeroyokan.
Polisi mengungkapkan Arif Ferdini telah melakukan penghasutan dan provokasi. Dia juga dituduh menyebarkan hoax terkait Ade Armando.
Sebelumnya, video Arif Ferdini ini memang viral di media sosial. Dalam video singkat, Arif Ferdini menyatakan Ade Armando telah meninggal dunia dan polisi menembaki massa.
“Ade Armando dah mati, dikeroyok sama massa. Sekarang kita ditembakin sama polisi,” ujar Arif dalam video itu.
Infoasatu.com,Makassar--Ketua Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menutup kegiatan Penataran Wasit…
Infoasatu.com,Makassar- Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Barombong tetap memberikan pelayanan kesehatan dasar selama libur Natal…
Infoasatu.com,Makassar--Usai melakukan rapat kordinasi langsung bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK),…
Infoasatu.com,Makassar--Sebelumnya Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mengimbau seluruh…
Infoasatu.com,Makassar--Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kota Makassar…
Infoasatu.com,Makassar--Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar secara resmi telah menetapkan Daftar Informasi yang Dikecualikan (DIK) setelah menyelesaikan…
Leave a Comment