Polisi Ungkap Kronologi Penangkapan Coki Pardede Beserta Kurir dan Pemasok Sabu
Infoasatu.com, Tangerang – Komika Reza Pardede alias Coki Pardede ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus penggunaan sabu suntik. Polisi mengungkap kronologi penangkapan Coki.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan Satnarkoba Polres Tangerang Kota awalnya mendapat laporan dari masyarakat terkait adanya penyalahgunaan narkoba. Polisi lalu melakukan penyelidikan.
“Berawal dari laporan masyarakat, Satnarkoba kemudian melakukan penyelidikan, surveilans, dan profiling pelakunya berdasarkan laporan dari masyarakat,” kata Yusri, Sabtu (4/9/2021).
Sebelum menangkap Coki, polisi menangkap seorang kurir sabu di sebuah apartemen di Jakarta Selatan. Polisi terus mendalami kasus itu hingga menangkap Coki dan seorang pemasok sabu lainnya.
Polisi mengamankan seorang wanita berinisial WL di sebuah apartemen di daerah Pesanggrahan, Jaksel, pada Sabtu (31/8) pukul 17.00 WIB.
“WL kita amankan di salah satu apartemen di daerah Pesanggrahan, Jaksel. Kemudian dari Saudari WL, kita ketahui dia adalah kurir yang sering mengantarkan narkotika jenis sabu kepada seseorang yang baru saja diantarkan,” jelas Yusri.
Polisi melakukan interogasi kepada WL. Kemudian diketahui, WL baru saja mengantarkan sabu kepada Coki.
Polisi kemudian menangkap Coki di rumahnya di daerah Pagedangan, Tangerang, pada Rabu (1/9) malam.
“Kemudian tim bergerak dan berhasil mengamankan Saudara RP. Padanya ditemukan satu klip narkotika jenis sabu,” ucap Yusri.
Polisi memeriksa WL dan Coki. Hingga akhirnya bandar pemasok sabu ditangkap.
Polisi kemudian menangkap AR, bandar sabu yang memasok Coki. AR ditangkap di kontrakannya di daerah Cimone, Tangerang Kota, pada Jumat (3/9). Polisi menyita barang bukti sabu dari lokasi penangkapan AR.
“Kita dalami lagi, karena WL ini adalah kurir. Dari mana barang ini didapat selama ini? Tersebutlah nama satu lagi, inisial RA,” ucap Yusri.
“Baru tadi malam kita tanggap. Saat kita lakukan penggeledahan, kita temukan lagi sabu-sabu bruto hampir 11 gram,” tambahnya.
Polisi terus mengusut jaringan peredaran sabu. Polda Metro Jaya menyatakan perang terhadap narkoba karena merusak generasi muda, termasuk public figure.
“Kami masih mendalami terus siapa lagi pemasok di atasnya. Ini baru kita dapat satu tingkatan Saudara RA di atasnya. Ini masih kita dalami lagi pemasok di atasnya, karena mereka biasanya berantai,” terangnya.
Ketiga orang yang ditangkap tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka.
“Tiga orang sementara sebagai tersangka, kami akan proses,” pungkasnya.