Infoasatu.com, Palembang – Sindikat pejualan bayi di Palembang, Sumatera Selatan, berhasil diungkap polisi. Seorang bayi berinisial ST dijual seharga Rp 7 juta. Polisi menangkap 4 pelaku sindikat tersebut, salah satunya merupakan ibu korban.
“Iya ibu kandung bayi itu merupakan salah satu dari para tersangka yang ditangkap, dia bersama tersangka lainnya menjual bayinya Rp 7 juta,” kata Kapolda Sumsel, Irjen Toni Harmanto, Jumat (29/10/20201).
Para pelaku, yakni Anita (ibu korban), Gatot, Rohima, dan Putri sengaja melakukan penjualan bayi itu. Mereka mencari pembeli yakni pasangan suami istri yang tidak memiliki anak.
“Mereka sengaja menjual bayi itu ditujukan kepada pasangan suami istri yang tak memiliki keturunan,” ujar Irjen Toni.
Polisi menjelaskan soal motif kasus ini karena adanya faktor ekonomi dan saling rayu dari para tersangka. Kasus ini terbongkar ketika Anita bercerita kepada suami sirinya, Bobi.
Namun polisi tidak menutup kemungkinan adanya keterlibatan Bobi yang sebelumnya menjadi pelapor dalam kasus ini.
“Dugaan sementara motifnya karena faktor ekonomi, mereka ini saling rayu sehingga terjadilah penjualan bayi tersebut. Kita juga akan dalami soal dugaan keterlibatan pelapor dalam kasus ini,” kata Kapolrestabes Palembang, Kombes Irvan Prawira.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi mengatakan, Anita bersama pelaku lainnya nekat melakukan perbuatan tersebut karena tergiur uang jutaan rupiah yang dijanjikan pelaku Gatot.
“AN yang menyerahkan bayinya kemudian membawa pulang uang yang dia terima dari Gatot usai dibagi-bagi dengan tersangka lainnya. Sesampainya di rumah, AN menceritakan kepada Bobi, suami sirinya,” kata Tri.
Bobi tak terima si buah hati telah dijual Anita, dia marah. Bobi kemudian menghubungi Gatot meminta anaknya dikembalikan, namun tidak bisa karena menurut Gatot, bayi ST itu sudah berada di Danau Ranau, OKU Selatan.
“Mendengar anaknya telah berada di kawasan OKU Selatan, Bobi kemudian melaporkan ke polisi. Dari laporan tersebut kita melakukan penyelidikan dan mengamankan para pelaku dan ibu bayi itu serta mengambil bayi tersebut,” jelasnya.
Kondisi bayi ST saat ini sehat dan sudah diberikan perawatan di rumah sakit (RS). Polisi akan berkoordinasi dengan instansi terkait soal kelanjutan nasib bayi malang itu.
“Kondisinya sehat, sudah diberikan perawatan di RS Bhayangkara. Kita akan berkoordinasi dengan Pemkot Palembang dan dinas sosial terkait nasib bayi ini,” ucapnya.
Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota (Cawalkot) Makassar, Indira Yusuf Ismail, mengajak warga Kota Makassar untuk menjadi pemilih…
Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota Makassar nomor urut 3, Indira Yusuf Ismail, bersama Komunitas #maRIKi Maju Bersama,…
Infoasatu.com,Makassar--Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis menghadiri Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun…
Infoasatu.com,Makassar--Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, meninjau langsung pelaksanaan program Sabtu Bersih…
Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, melakukan silaturahmi dengan pengurus Cabang Muhammadiyah Kota Makassar,…
Infoasatu.com,Makassar--Paslon nomor urut tiga (3) walikota Makassar, Indira-Ilham ( INIMI) dan Paslon Gubernur urut satu…
Leave a Comment