POLITIK

Prabowo Kampanye Pakai Mobil Eks Donatur IS1S

Infoasatu.com, Makassar – Menjelang pilpres pada 17 April mendatang, para calon presiden sibuk melakukan kampanye. Seperti pada Selasa 12 Maret 2019, Prabowo Subianto sebagai paslon nomor 2 tengah melakukan kampanye di Cianjur, Jawa Barat.

Namun pada kegiatan tersebut, ada hal yang menarik perhatian publik. Mobil yang digunakan Prabowo berpelat nomor B 264 RIS merupakan mobil milik Ketua Umum Gerakan Reformis Islam (Ketum Garis) Chep Hernawan.

Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, Andre Rosiade membenarkan hal tersebut. Mobil itu merupakan sumbangsih dari Chep sebagai relawan Prabowo-Sandi.

“Banyak relawan-relawan yang ingin menyumbangkan fasilitas untuk Pak Prabowo kampanye-kampanye ke daerah seperti mobil Ketum Garis ini,” kata Andre kepada wartawan, Rabu (13/03/19)

Mengerti akan polemik yang muncul di media sosial tentang penggunaan mobil Chep, Politikus Partai Gerindra itu menegaskan bahwa ini tidak perlu dipersoalkan. Ia juga menduga hal ini sengaja digoreng dan merupakan bentuk kepanikan kubu capres petahana.

“Memangnya kenapa kalau Pak Prabowo pakai mobil relawan Ketum Garis? Enggak masalah kan, memang orang tersebut terpidana teroris? Kan tidak. Saya kira ini sengaja digoreng-goreng di media sosial oleh kubu petahana dan simpatisannya,” ucap Andre.

Andre juga menerangkan bahwa mobil yang digunakan Prabowo selalu didahului pengecekan dari pihak kepolisian dan telah diinapkan di kantor kepolisian selama satu malam untuk dicek terkait kelayakan dan kenyamanannya digunakan oleh capres.

“Sama seperti ketika Sandi kampanye di Sumatra Barat. Mobil yang digunakan Sandi itu milik relawan dan mobil itu diinapkan selama satu malam di [markas] Polda Sumbar untuk dicek kelayakannya,” terangnya.

Nama Chep pernah mendapatkan sorotan dari publik pada Maret 2015 setelah dirinya mengaku sudah memberangkatkan 156 warga Indonesia ke Suriah untuk berperang di bawah bendera Negara Islam Irak dan Sur1ah (IS1S).

Baca Juga :  Pengundian Nomor Urut, Danny-Fatma Komitmen Patuhi Protokol Kesehatan

Menurut Chep, ia memberangkatkan bakal anggota milisi IS1S itu secara bertahap sejak April 2014. Ia mengaku tak merekrut mereka.

Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Rikwanto saat itu menyatakan pihaknya telah melakukan pendalaman dan interogasi terhadap Chep dan beberapa orang yang diduga menjadi donatur bagi warga Indonesia yang hendak bergabung dengan IS1S.

Rikwanto membenarkan ada beberapa hal yang memang menjadi fakta, namun tidak seluruhnya. Ada beberapa hal yang hanya merupakan sensasi saja.

Chep juga pernah menghebohkan saat menawarkan lahan seluas 1 hektare di Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat sebagai lokasi pemakaman terpidana mati kasus bom Bali, Amrozi cs pada 2008.(*)

Facebook Comments