Categories: Kriminal

Pria di Tambora Jadi Tersangka Usai Sundut Balita dengan Korek Hingga Penuh Luka

Infoasatu.com, Jakarta – Seorang pria berinisial R (29) di Tambora, Jakarta Barat, ditangkap polisi dan menjadi tersangka usai menyundut balita berusia 2 tahun dengan menggunakan korek. Menurut ibu korban, D (25), dia menyebut awalnya sang anak diajak pelaku untuk jajan.

“Nggak nitip, dia bawa buat jajan gitu. Saya nggak tahu kalau dia kayak gitu (nyundut anak saya),” ujar D, Kamis (13/1/2021).

Diketahui pelaku merupakan rekan kerja dari ayah korban. D menyebut awalnya pelaku mengajak anaknya jajan pada Minggu (9/1) lalu sekitar pukul 19.30 WIB. Namun, anaknya baru dikembalikan ke rumah oleh pelaku pada Senin (10/1) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.

“Habis Isya sih. Disiksanya nggak tahu (kapan), pokoknya dibawa dari habis Isya sampai jam 1 malam,” jelas D.

Namun, ketika anak D dipulangkan ke rumah, dia mendapati sekujur tubuh anaknya mengalami luka melepuh akibat sundutan korek.

“Ketahuannya pas udah pulang, pas dijemput. Pas ditemukan udah luka-luka,” kata D.

“(Lukanya) banyak sih, di leher, di pipi, banyak sih,” sambungnya.

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (9/1) sekitar pukul 20.30 WIB. Namun orang tua dari bayi tersebut baru melapor ke Polsek Tambora pada Rabu (12/1) siang.

“Laporan kemarin, kejadian hari Minggu,” kata Kapolsek Tambora Kompol M Faruk.

Faruk mengatakan R sudah ditetapkan sebagai tersangka sejak Rabu (12/1) malam. Penetapan tersangka tersebut dilakukan usai pemeriksaan sejumlah saksi.

“Jam 4 sore udah ditangkap, diperiksa dulu, baru tadi malam setelah mendengar keterangan para saksi dan melihat hasil visum dari Rumah Sakit Atmajaya baru ditahan,” ucap Faruk.

Faruk menyebut pelaku dikenai Pasal 80 UU No 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak. Dengan ancaman maksimal pidana lima tahun penjara dan denda sebesar Rp 100 juta.

Polisi mengungkap alasan pelaku menyundut balita. Polisi menyebut jika pelaku kerap di-bully oleh ayah balita tersebut.

“Alasan (membakar bayi) adalah karena ortu laki-laki itu suka bully pelaku karena pekerjaan. Iya (mereka satu kerjaan),” ujar Faruk.

Facebook Comments
Alifah Muchdar

Leave a Comment

Recent Posts

Danny Pomanto Tidak ada Persiapan Khusus Jelang Debat Kandidat

Infoasatu.com,Makassar--Calon Gubernur Sulsel Danny Pomanto tidak ada persiapan khusus jelang debat kandidat. Wali Kota Makassar…

12 jam ago

Video Relawan Tak Dapat Makanan, Jubir INiMI : Konsumsi Sudah Terbagi Sesuai Kelompok Komunitas

Infoasatu.com,Makassar--Juru Bicara INIMI Andi Esse, menyampaikan soal terkait video yang beredar ada relawan tak dapatkan…

13 jam ago

Camat Bontoala didampingi Kepala Dinsos Kota Tinjau Langsung Lokasi Kebakaran di Jalan Laiya

Infoasatu.com,Makassar--Camat Bontoala Andi Akhmad Muhajir Arif didampingi Kepala Dinsos Kota Makassar Ita Isdiana Anwar, Lurah…

13 jam ago

Pj Sekda Kota Makassar Hadiri Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)

Infoasatu.com,Makassar--Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Makassar, Irwan Adnan, menghadiri Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat…

13 jam ago

Ilham Fauzi: Pejalan Kaki Harus Mendapat Prioritas Tertinggi

Infoasatu.com,Makassar--Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi mengungkapkan bahwa dalam hierarki pengguna jalan, pejalan kaki…

14 jam ago

Danny-Azhar Membawa Visi Selamatkan Sul-Sel dari Jerat Kemiskinan ,Kemelaratan dan Ketidakadilan Pembangunan

Infoasatu.com,Makassar--Hari ini, Ahad (27/10), tepat sebulan sejak pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan…

2 hari ago