Infoasatu.com, Makassar, 8 April 2025 – Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar, Zainal Ibrahim, turut bertarung dalam seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) sebagai Calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar. Namanya telah diumumkan oleh Panitia Seleksi (Pansel) sebagai salah satu peserta lelang karena memenuhi syarat dan dianggap layak untuk bersaing dalam tahap awal seleksi ini.
Sebagai salah satu pamong senior di lingkungan Pemkot Makassar, Zainal mengandalkan pengalaman panjangnya selama lebih dari 30 tahun mengabdi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Pria kelahiran Ujung Pandang, 6 Februari 1970, ini mengawali kariernya sebagai staf biasa sebelum menduduki berbagai posisi strategis di pemerintahan.
Ia pernah menjabat sebagai Lurah Sinrijala pada tahun 1994, Inspektur Pembantu selama lima tahun, dan Kepala Inspektorat Kota Makassar pada periode pertama kepemimpinan Danny Pomanto.
Zainal Ibrahim juga sempat memimpin Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), selain menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Di antaranya, ia pernah menjadi Plt Kepala Pelaksana BPBD Makassar, Plt Kepala Inspektorat, Plt Kepala Dinas Penataan Ruang, serta Plt Kepala Dinas Perhubungan. Jabatan definitif yang diembannya saat ini adalah Kepala Dinas Perhubungan.
Dengan rekam jejak yang solid, Zainal Ibrahim optimis untuk berkompetisi dalam seleksi ini.
“Pengalaman pahit dan manis selama perjalanan di birokrasi membuat saya percaya diri untuk ikut serta,” ujar Zainal, menegaskan dedikasinya pada pengabdian publik.
Sementara itu, Panitia Seleksi menyebutkan bahwa jumlah pelamar untuk posisi Sekda Kota Makassar telah melebihi 10 orang. Nama-nama lain yang disebut turut mendaftar berasal dari berbagai instansi di Pemkot Makassar dan luar daerah, menambah ketatnya persaingan dalam proses seleksi ini.
Dengan perjalanan karier yang panjang dan pengalaman di berbagai lini pemerintahan, Zainal Ibrahim menjadi salah satu kandidat kuat dalam lelang jabatan ini. Proses seleksi akan menjadi penentu siapa yang akan memimpin Sekretariat Daerah Kota Makassar di masa depan. (**)
