Rahmat Taqwa Siap Kembalikan Marwah Askot PSSI Makassar

Infoasatu.com, Makassar – Rahmat Taqwa Quraisi menyatakan diri siap bertarung sebagai ketua Pengurus Asosiasi Kota (Askot) PSSI Makassar periode 2019-2024.

Ia pun dengan resmi telah menyerahkan formulir pendaftaran ke Sekretaris Askot PSSI Makassar, Abdullah Rowa.

Menurut Rahmat, dirinya siap mengembalikan marwah PSSI Makassar sebagai organisasi yang Independen dan Profesional untuk meningkatkan prestasi sepak bola di Kota Makassar, dan menanamkan budaya Siri’na Pacce.

Rahmat menilai, tidak hanya di Makassar, sepakbola belakangan ini disinyalir ditunggangi beberapa oknum untuk kepentingan pribadi.

“Maka dari itu kita harus kembalikan Marwahnya, agar adik-adik kita di Makassar tidak terhenti karirnya di usia yang masih sangat muda,” jelas Rahmat, Selasa (18/6).

Dengan begitu, akan terjadi peningkatan prestasi sepak bola para pemain muda di kota Makassar. Selain itu, Rahmat juga berjanji akan melakukan pembinaan terhadap club, peningkatan sumber daya kepelatihan yang efektif dan melaksanakan pertandingan di beberapa tingkatan usia.

Seperti diketahui, kepemimpinan Yusuf Gunco telah selesai pada tanggal 31 April lalu.
Sekretaris Askot PSSI Makassar, Abdullah Rowa menuturkan, tim penjaringan membuka pendaftaran calon ketua mulai Senin (17/6/2019) kemarin.

“Kami buka pendaftarannya hingga 20 Juni. Jadi cuma tiga hari saja, “ jelasnya.

Berikut visi-misi Rahmat Taqwa Quraisi:

Visi
Mengembalikan Marwah Askot (PSSI) Kota Makassar sebagai organisasi yang Independen dan Profesional untuk meningkatkan prestasi sepak bola di Kota Makassar, dan menanamkan budaya Siri’na Pacce.

Misi

1. Meningkatkan prestasi sepakbola para pemain muda di Kota Makassar, melalui pembinaan terhadap club, peningkatan sumber daya kepelatihan yang efektif dan melaksanakan pertandingan dibeberapa tingkatan usia.
2. Menerapkan konsep Medical Sport yang ditunjang oleh Technology dalam pencarian bibit dan peningkatan kualitas pemain muda.
3. Membangun Karakter siri’na pacce dan akhlak sipakatau. (*)