Infoasatu.com,Makassar–Dalam Monitoring dan Evaluasi (Monev) di triwulan pertama hingga 2 Mei 2023, realisasi belanja Pemerintah Kota Makassar berada di kisaran 12,56 persen. Kendati masih belum ideal, realisasi belanja itu masih lebih baik dibanding tahun sebelumnya di bulan yang sama. Realisasi belanja tahun lalu di bulan yang sama baru berada di kisaran 5 persen.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar Helmy Budiman menjelaskan, dari anggaran sebesar Rp5,648 triliun APBD Makassar 2023, yang baru dibelanjakan hingga saat ini baru sekitar Rp709,512 miliar. Idealnya, kata Helmy, realisasi belanja saat ini minimal berada di angka sekitar 15 persen.
Dia pun berharap seluruh OPD terus memacu kinerjanya dan menjalankan program yang telah direncanakan secara maksimal agar bisa memenuhi target sesuai yang diharapkan.
Helmy mengemukakan, seluruh OPD bisa melaksanakan kegiatan dengan maksimal karena disokong dengan kesiapan dana yang ada. Sejauh ini, sudah ada anggaran yang tersedia di kas daerah. Untuk itu, bagi OPD yang membutuhkan dana, disampaikan agaremknra surat penyediaan dana ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Makassar.
“Sudah disampaikan kepada seluruh SKPD untuk meminta surat penyediaan dana, karena sejauh ini, sudah ada anggaran tersedia di kas daerah,” ungkap Helmy saat dihubungi BKM, Senin (8/5).
Dari data yang ada, Dinas Pekerjaan Umum (PU) tercatat memiliki realisasi anggaran terendah. Baru sekitar 3,56 persen belanja yang direalisasikan. OPD lain yang realisasi belanjanya masih di bawah 5 persen di antaranya Dinas Komunikasi dan Informatika 4,01 persen, Dinas Pemuda dan Olah Raga 4,02 persen.
Sementara lima OPD dengan realisasi anggaran tertinggi di antaranya, Kecamatan Ujung Pandang 23,48 persen, Satpol PP 23,28 persen, Dinas Kearsipan 22,64 persen, Kecamatan Tamalate 21,86 persen, dan Kecamatan Biringkanaya 21,30 persen.
Dikonfirmasi terpisah, Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi melihat progress kegiatan dan realisasi belanja setiap OPD sudah cukup menggembirakan jika dibanding tahun lalu pada periode yang sama. “Ini kan kita sudah masuk triwulan kedua. Nah, saya melihat seluruh OPD sudah gas full semua. Luar biasa,” kata Fatmawati.
Orang nomor dua Makassar itu mengatakan pihaknya tinggal melakukan review dan memberi semangat kepada OPD agar bisa melaksanakan semua program yang telah direncanakan. “Tentu kita juga kritisi yang rendah realisasinya. Kita bertanya kenapa kau tinggi, kemudian yang rendah kita tanya kenapa bisa seperti itu,” jelasnya.
Fatmawati mengatakan, bersama Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, seluruh OPD sudah diasistensi dan ditanya satu per satu, apa permasalahan yang dihadapi. “Jadi kita melakukan review kalau masih ada kendor semangatnya ada apa. Sekalian kita minta tanggapanya apa ada permasalahan teknis atau ada permasalahan di dinas lain,” katanya.
Dia menambahkan, untuk memaksimalkan kerja-kerja OPD, dibutuhkan koordinasi dan kolaborasi yang baik.
Ditambahkannya, sesuai hasil review, Dinas PU merupakan OPD dengan realisasi belanja terendah. Namun sejauh ini masih bisa dimaklumi karena hampir semua kegiatan di instansi tersebut berkaitan dengan proyek yang membutuhkan proses cukup panjang untuk melaksanakannya.
“PU masih (terendah), karena PU itu teknis banyak prasyarat yang dipenuhi dulu mulai Amdal, DED banyak sekali dari tahapannya,” tandas Fatma. (rhm)
Infoasatu.com,Makassar--Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari…
Infoasatu.com,Makassar--Calon Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 1, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto kembali diterpa isu tak…
Infoasatu.com,Makassar--Moh Ramdhan Pomanto kembali aktif menjadi Wali Kota Makassar pascacuti dua bulan mengikuti kampanya Pemilihan…
Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi…
Infoasatu.com,Makassar--Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari…
Infoasatu.com,Makassar--Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nomor tiga, Indira Yusuf Ismail dan…
Leave a Comment