Resmi Berdiri, LPK Smart Makassar Siap Cetak Tenaga Kerja Kompeten

Infoasatu.com, Makassar – Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Smart Makassar resmi berdiri dengan seremoni soft launching pada Rabu (30/5/2018) di halaman kantor Dinas Koperasi dan UKM Sulsel. Dalam kegiatan, ada penyerahan izin penyelenggaraan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dan izin terdaftar menyelenggarakan kursus dan pelatihan yang dikeluarkan Kepala Dinas penanaman modal dan PTSP kota Makassar. 

Hadir dalam acara yang dirangkaian buka puasa bersama di area bazaar Diskop  mitra LPK Smart antara lain kepala UPTD Badan Diklat Diskop UKM Sulsel, Daemon Samsir; Kepala seksi pembinaan UKM Diskop Makassar, Abd. Madjid. Tampak juga hadir Ketua Akumandiri Sulsel, Bahtiar Baso; ketua ABDSI Sulsel, Salman Sahmad; Pengurus IMA Makassar, Taufik Nur serta perwakilan beberapa komunitas.

Ketua LPK Smart Makassar, Musdalifa mengatakan, lembaganya hadir untuk turut serta berkontribusi dalam pembangunan sumber daya manusia  dan siap mencetak calon tenaga kerja maupun entrepreneur yang berkompeten.

”Lembaga kami hadir sebagai salah satu wadah untuk mencetak para calon tenaga kerja berkompeten dengan membekali calon tenaga kerja berupa materi dan praktik sesuai dengan bidang yang diminati, termasuk perluasan kerja melalui kewirausahaan” urainya. 

Sebagai tahap awal, LPK Makassar memfokuskan layanan programnya pada bidang kewirausahaan, pemasaran atau marketing, keterampilan rajut, menjahit dan bahasa asing.LPK Smart Makassar kini memiliki tenaga pengajar atau fasilitator yang berkompeten di bidangnya.

Sementara itu, pembina LPK Smart Makassar Bahrul ulum Ilham menyambut baik hadirnya LPK Makassar. Ia berharap LPK Smart tumbuh mandiri  dan tidak hanya berorientasi pada bantuan saja.

”LPK Smart Makassar harus eksis dengan menghadirkan kelas reguler dan mendorong para pesertanya untuk mengikuti uji kompetensi, “ harapnya. 

Bahrul yang juga koordinator konsultan PLUT Sulsel ini yakin LPK Smart Makassar bisa eksis dan berkembang karena digerakkan anak-anak muda yang sebagiannya adalah entrepreneur muda. (*)