Reuni BPKP, Wali Kota Danny Paparkan Sejumlah Capaian Prestasi Makassar
Infoasatu.com, Makassar – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto memaparkan prestasi kota Makassar pada acara Reunian Auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sulawesi Selatan periode 84 dan 97 di Makassar, di Baruga Anging Manmiri, Sabtu malam, (4/8).
BACA JUGA:
Danny Pomanto mengatakan pemerintah Kota Makassar sangat berterima kasih atas kerjasama dengan jajaran Auditor, khususnya BPKD selama ini. Sehingga, Pemkot Makassar berhasil meraih prestasi bergengsi yakni tiga kali opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), dalam kurun tiga tahun pemerintahannya secara berturut-turut.
“Padahal tidak pernah tersentuh sebelumnya, mendekati saja kadang tak bisa terprediksi. Selamat datang di kampung halaman Kota Makassar. Perlu diketahui, saat ini kota ini cukup berkembang, apa yang terjadi hari ini sangat berbeda dari tahun lalu,” katanya dihadapan peserta Reuni BPKP Sulsel.
Selain itu, Danny Pomanto juga mengemukakan, posisi Makassar yang begitu strategis. Pada tahun 2017 posisi inflasi daerah di pemerintah pusat menetapkan Makassar sebagai Kota terbaik dalam menekan Inflasi.
“Posisi terbaik hal biasa. Namun posisi pengendalian inflasi di kota metropolitan di luar dugaan. Rasanya belum ada kota di Indonesia yang mampu meraih seperti ini, karena faktor mengendalikan Inflasi semakin banyak dan sulit mengontrolnya,” bebernya.
“Bahkan sebelumnya, oleh Presiden RI Joko Widodo, Makassar salah satu kota yang mendapatkan TPID Award 2017 sebagai Kota Tim Pengendali Inflasi Daerah terbaik nasional,” ungkap Wali Kota Makassar ini.
Danny Pomanto menambahkan, saat ini penduduk Kota Makassar mencapai 1,7 juta jiwa. Hal ini diukur secara real time dengan Smart City yang cukup canggih.
“Alhamdulillah, Pak Jokowi merekomendasikan nama Makassar mewakili Indonesia di Asean Smart City Network lalu di Singapura. Selain itu, dalam pertumbuhan ekonomi yang diprediksinya menembus 8 persen bahkan terakhir telah mencapai 8,1 persen untuk metropolitan, itu pun sudah termasuk yang tertinggi dari inflasi,” pungkasnya. (*)