Infoasatu.com,Makassar–Mantan pegawai Perumda Air Minum (PDAM) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), berinisial RS diduga melakukan penipuan dengan modus rekrutmen karyawan. Salah satu korban mengaku tertipu hingga Rp 45 juta.
Direktur Utama PDAM Makassar Beni Iskandar mengatakan kasus penipuan ini terungkap saat korban melapor ke bagian personalia. Saat itu, korban membawa Surat Keputusan (SK) yang diduga dibuat oleh RS.
“Jadi kronologisnya, tiba-tiba ada korban yang melapor, dia (SR) buat SK palsu, dia buat nomor WA dengan memakai namaku, baru dia seakan-akan berkomunikasi dengan saya, bahwa pak dirut sudah jawab,” kata Beni Iskandar Selasa (9/7/2024).
Beni mengaku pihaknya langsung membuat pengumuman setelah RS dipecat dari PDAM Makassar. Belakangan muncul korban lainnya yang juga ditipu oleh RS.
“Kemudian saya berhentikan, begitu orang ini dipecat sebagai pegawai dan disebar flyernya, muncul mi semua korbannya.,” bebernya.
Beni mengungkap RS memang memiliki banyak pelanggaran selama menjadi bawahannya. Bahkan RS diduga kerap menilep pembayaran pelanggan.
“Dia semenjak masuk kerja sudah banyak (pelanggaran), bukan cuma penipuan penerimaan pegawai, uang pelanggan juga ada dia ambil. Cuma ini korban-korbannya tidak ada yang berani mengaku, nanti setelah disebar itu flyer bahwa ini orang bukan lagi karyawan baru muncul semua,” jelas Beni.
Beni pun berencana melaporkan RS usai namanya dicatut. Dia juga mengimbau kepada korban untuk melaporkan RS ke kepolisian.
“Ada korbannya datang kemarin di bagian personalia membawa bukti-bukti. Jadi saya sarankan mereka untuk melapor, karena dia juga catut namaku jadi saya juga melapor besok,” katanya.
Dari informasi yang diterimanya, para korban ditipu hingga puluhan juta. Bahkan ada yang mengaku ditipu hingga Rp 45 juta.
“Ada yang mengaku Rp 10 juta, Rp 20 juta ada juga yang mengaku Rp 40 juta, RP 45 juta,” ungkapnya.
Sementara itu, Kabag Humas PDAM Makassar Idris Tahir menambahkan RS sudah menipu 9 orang. Makanya PDAM Makassar sengaja menyebar flyer untuk menegaskan bahwa RS bukan lagi pegawai PDAM Makassar.
“Dia gunakan akun atas nama pak Dirut, jadi seakan-akan berkomunikasi, beberapa percakapan di-screenshot korban tentang janji manis masuk ke PDAM. Seakan pelaku ini adalah kaki tangan Dirut untuk cari pegawai,” pungkas Idris.
Infoasatu.com,Makassar--Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, meninjau langsung pelaksanaan program Sabtu Bersih…
Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, melakukan silaturahmi dengan pengurus Cabang Muhammadiyah Kota Makassar,…
Infoasatu.com,Makassar--Paslon nomor urut tiga (3) walikota Makassar, Indira-Ilham ( INIMI) dan Paslon Gubernur urut satu…
Infoasatu.com,Makassar--Calon Wakil Wali Kota Makassar Nomor Urut 3, Ilham Ari Fauzi A Uskara, terus memperkuat…
Infoasatu.com,Makassar--Pemkot Makassar kembali menggelar Gerakan Makassar Salat Subuh Berjemaah (GMSSB) di Anjungan City of Makassar…
Infoasatu.com,Makassar--Karel S. Naray, tokoh adat Rampi menyampaikan permakluman jadwal kampanye Danny-Azhar yang ketat sehingga belum…
Leave a Comment